Find Us On Social Media :

Dihantam 4 Gempa Beruntun, Korea Utara Malah Cengar-cengir, Negara-negara Tetangganya Bahkan AS yang Justru Ketar-ketir Setengah Mati, Ini Pemicunya

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 15 Februari 2022 | 17:00 WIB

Dihantam empat gempa bumi, Korea Utara cengar-cengir.

Intisari-Online.com – Setidaknya terjadi empat gempa bumi beruntun yang melanda daerah dekat lokasi uji coba nuklir Korea Utara, saat Pyongyang mengisyaratkan untuk melanjutkan uji coba.

Serangkaian gempa bumi kecil alami telah melanda daerah dekat lokasi uji coba nuklir Korea Utara yang tertutup, menurut Korea Selatan.

Mereka menyoroti ketidakstabilan geologis di daerah tersebut karena Pyongyang mengisyaratkan akan melanjutkan uji coba untuk pertama kalinya sejak 2017.

Setidaknya telah terjadi empat gempa bumi yang melanda wilayah itu dalam lima hari terakhir, menurut Administrasi Meteorologi Korea (KMA) di Seoul.

Yang terbaru adalah gempa berukuran 2,5 pada Selasa pagi (15/2/2022), yang berpusat sekitar 36 km dari Situs Uji Nuklir Punggye-ri.

Dua gempa berkekuatan 2,3 juga terjadi di daerah itu pada hari Senin (14/2/2022) dan gempa lainnya pada skala 3,1 terjadi pada hari Jumat (11/2/2022).

Punggye-ri terletak di timur laut Korea Utara adalah satu-satunya fasilitas yang diketahui, tempat negara itu melakukan uji coba nuklir.

Uji senjata terakhir yang diketahui dilakukan pada September 2017, ketika Korea Utara meledakkan bom nuklir keenam dan terbesarnya, yang diklaim sebagai senjata termonuklir.

Baca Juga: Untung Bagi Barat Buntung Bagi Negara Ini, Ada Dampak Mengerikan pada Senjata Militer China Hingga Korea Utara Jika Perang Rusia-Ukraina Terjadi, Apa Itu?

 Baca Juga: Padahal Dikenal sebagai Teman Lama Sekaligus Teman Dekat, Mengapa Mendadak China Justru Diyakini Seolah-olah Bermusuhan dengan Korea Utara hingga 'Terancam' Jadi Sasaran Militer?

Dalam minggu-minggu setelah ledakan itu, para ahli memperlihatkan serangkaian gempa dan tanah longsor yang terjadi di dekat pangkalan uji coba nuklir sebagai tanda ledakan besar yang mengacaukan kawasan tersebut, karena sebelumnya tidak percah tercatat gempa bumi alami.

Setelah satu gempa terjadi pada tahun 2020, para ahli pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa ledakan nuklir tampaknya telah mengubah geologi daerah itu secara permanen.