Untung Bagi Barat Buntung Bagi Negara Ini, Ada Dampak Mengerikan pada Senjata Militer China Hingga Korea Utara Jika Perang Rusia-Ukraina Terjadi, Apa Itu?

Afif Khoirul M

Penulis

Iran memiliki rudal balistik yang kuat.

Intisari-online.com - China kini diambang masalah besar jika Rusia-Ukraina benar-benar melakukan peperangan.

Kedua negara ini memiliki hubungan penting bagi China, sekaligus sebagai mitra penting.

Dengan krisis Rusia-Ukraina yang membayangi dunia saat ini.

Kondisi Ukraina yang tidak stabil sebagai mitra China dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) Beijing.

Hal ini dapat merusak produksi senjata gas kloning China, menurut The EurAsian Times.

Industri senjata replika China sangat bergantung pada beberapa perusahaan pertahanan paling berharga di Ukraina.

Sementara, China telah mengakuisisi banyak dari mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu kemampuan China yang bergantung pada teknologi kloning senjata sangat menghawatirkan, jika konflik Ukraina-Rusia pecah.

Baca Juga: Diam-Diam Tak Banyak Orang Indonesia Tahu, Siapa Sangka Militer Indonesia Jadi Sorotan Media Vietnam Setelah Ketahuan Datangkan 36 Jet Tempur dari AS Seharga Rp200 Triliun Ini

Baca Juga: Pantas Bikin China Gelagapan, Bentrokan Rusia-Ukraina, Ternyata Bikin 'Pabrik Senjata China' Akah Mengalami Masalah Besar Ini, Renaca Untuk Menyaingin Barat Bisa Gagal Total

Teknologi kloning China bergantung pada teknologiUkraina yang kemudian dicopy untuk dijadikan senjata baru oleh China.

Hal ini membuatkekhawatiran tentang proliferasi ilegal senjata.

Jumlah pembeli teknologi ilegal Ukraina yang tidak jujur ​​mungkin sedikit, tetapi yang mengkhawatirkan termasuk China, Korea Utara, Suriah, dan Iran.

Agen China dan Korea Utara telah ditangkap beberapa kali di Ukraina karena memata-matai teknologi rudal rahasia.

Satu-satunya solusi yang mungkin adalah restrukturisasi bertahap industri Ukraina, tetapi ini membutuhkan dukungan dari Amerika Serikat dan Rusia, yang tidak terpikirkan saat ini.

Sedangkan,Ukraina sedang meningkatkan armada transportasi AN-32 Angkatan Udara India (IAF) di bawah perjanjian 2009.

Dari lebih dari 100 pesawat, 40 telah ditingkatkan di Ukraina dan sisanya diduga dilakukan oleh Pangkalan IAF Pusat Perbaikan di Kanpur, dengan kit peningkatan yang disediakan oleh Ukraina.

Baca Juga: Dibunuh dan Dikubur di Liang Lahat yang Sama dengan Majikannya Agar Tetap Bisa Mengabdi di Alam Baka, Inilah Nasib Budak Anak di China Kuno

Baca Juga: Demi Gertak Amerika Hingga Buat Ukraina Tunduk, Inilah Senjata Rahasia Rusia yang Konon Bisa Menyulut Perang Dunia III, Sudah Dikerahkan ke 2 Negara Amerika Utara Ini

Kiev sebelumnya memperkenalkan pesawat angkut AN-132 negara itu untuk menggantikan armada AN-32 IAF.

Ukraina juga memproduksi rudal udara-ke-udara R-27, yang digunakan oleh IAF dan dipasang pada pesawat tempur SU-30MKI.

Selain itu, Ukraina memasok mesin turbin gas untuk banyak kapal angkatan laut.

Artikel Terkait