Find Us On Social Media :

Demi Gertak Amerika Hingga Buat Ukraina Tunduk, Inilah Senjata Rahasia Rusia yang Konon Bisa Menyulut Perang Dunia III, Sudah Dikerahkan ke 2 Negara Amerika Utara Ini

By Mentari DP, Jumat, 11 Februari 2022 | 10:45 WIB

Amerika Serikat (AS) terlibat dalam konflik Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Sudah diduga semua orang, konflik Rusia dan Ukraina ternyata merembet ke mana-mana.

Ini semua karena Amerika Serikat (AS) terlibat dalam konflik Rusia dan Ukraina.

Analis kebijakan luar negeri Rusia Clint Ehrlich telah memperingatkan ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia.

Bahkan mungkin konflik antara dua negara militer terkuat ini paling besar sejak krisis rudal Kuba selama Perang Dingin.

Dilansir dari express.co.uk pada Jumat (11/2/2022), Ehrlich telah memperingatkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin ingin memanggil menggertak Presiden AS Joe Biden.

Salah satu gertakkan Rusia adalah dengan menyebarkan pasukan militer Rusia ke Kuba dan Venezuela jika terjadi sesuatu di Ukraina.

"Rusia telah membuat kebisingan tentang berpotensi membuat penyebaran ke Venezuela dan ke Kuba," ucap Ehrlich.

"Dan mereka telah mengatakan bahwa itu akan tergantung pada respons Barat dan saya tidak berpikir bahwa itu adalah ancaman."

Baca Juga: Rekaman Rahasia Bocor, Terkuak Bagaimana Pesawat Canggih Milik AS yang Punya Julukan Pesawat Termahal di Dunia Ini Mendadak Jatuh ke Laut, Ternyata Alami Insiden Memalukan Ini

Baca Juga: Sudah Membara, Rencana Vladimir Putin Untuk Invasi Ukraina Dipastikan Hanya Jadi Angin Saja, Pasalnya Rusia Akan Alami Konsekuensi Mengerikan Ini Jika Nekat Gempur Ukraina

"Apalagi ketika Presiden Biden telah mengancam Presiden Putin."

Ehrlich tentu berharap mereka tidak akan melakukan itu (saling menyerang.red).

"Tetapi jika mereka melakukannya, saya pikir itu akan sangat provokatif."

"Dan itu bisa menyebabkan konflik nyata seperti yang kita lihat selama krisis rudal Kuba."

"Sekarang, kita hanya bisa menungguk strategi apa yang akan mereka gunakan."

Sebab Ehrlich melihat ada kapal selam dengan senjata nuklir, yang terus-menerus di sekitar garis pantai.

Kapal selam dengan senjata nuklir itu seperti siap diluncurkan.

Mungkin dari Rusia akan terasa jauh. Tapi bagaimana jika benar Rusia menempatkan pasukannya di Kuba?

Baca Juga: Sudah Jadi Militer Terkuat di Asia Tenggara, Militer Indonesia Tetap Beli 42 Jet Tempur Rafale Asal Prancis, Media Asing Soroti Langkah Menham Prabowo Ini

Baca Juga: Bakal Jadi Konflik Terbesar di Eropa Sejak Perang Dunia II, Terkuak Rencana Invasi Vladimir Putin yang Terbaru, Ukraina Bukan Satu-satunya Target Rusia!

Bukankah itu akan sangat dekat dengan AS?

"Ini adalah ancaman yang sangat jelas," terang Ehrlich.

Ehrlich mengklaim militer Putin telah menjalankan program rahasia "superweapons" yang mampu mengalahkan AS.

"Ada senjata super tambahan yang telah mereka kembangkan, termasuk rudal jelajah bertenaga nuklir."

"Ini sebenarnya sesuatu yang diperhatikan AS selama Perang Dingin dan dipandang terlalu berbahaya."

"Rudal nuklir itu sudah  mulai berkeliling bumi berulang-ulang dan siap menyerang di mana-mana," tutupnya.

Baca Juga: Pantas Amerika dan NATO Mati-matian Bantu Ukraina, Rupanya Jika Rusia Berhasil Kuasai Ukraina, Maka Negara-negara Ini Juga Bisa Jatuh ke Tangan Vladimir Putin

Baca Juga: Benar-benar Siap Pasang Badan Jika Ukraina Digempur Rusia, Inggris Sukses Gagalkan Rencana Sempurna Vladimir Putin, Padahal Cuma Pakai Trik Sederhana Ini