Mengingat tantangan biaya dan kemampuannya, logis jika berpikir alternatif pengembangan berarti mengalahkan senjata hipersonik sebagai bagian dari pertahanan rudal berlapis-lapis.
Satu pilihan jelas adalah menggunakan interseptor rudal di lapang.
Sementara SM-6 Dual memiliki beberapa kemampuan hipersonik, diyakini SM-6 ternyata terpinggirkan.
Hal ini karena Agensi Pertahanan Rudal AS (MDA) telah memberikan izin bagi Lockheed Martin, Northrop Grumman dan Raytheon Missiles and Defense untuk membuat konsep Glide Phase Interceptor.
Tahun 2020, MDA melaporkan masalah pendanaan dengan program itu dan menunda pengembangan interseptor hipersonik, menyarakan jika mereka akan mencari solusi lebih bisa dicapai dalam jangka dekat.
Namun upaya AS untuk mengembangkan pertahanan kontra-hipersonik berganting pada meningkatkan infrastruktur pertahanan rudal yang sudah ada.
Senjata api adalah pertahanan melawan senjata hipersonik lainnya yang bisa dikembangkan.
Dengan itu, satelit adalah kunci kerentanan dalam rantai pembunuhan hipersonik, dengan senjata-senjata ini bergantung pada satelit untuk menarget, melacak, dan memandu.
Peluncuran senjata anti-satelit dan kemampuannya bisa menjadi bagian dari rencana perkembangan kemampuan menyeluruh melawan ancaman rudal hipersonik yang meningkat.