Find Us On Social Media :

China Kecolongan Lagi, Pengkhianat dari China Ini Bocorkan Data Rahasia Rudal Hipersonik yang Ditakuti Barat, AS dan Inggris Langsung Kegirangan

By Tatik Ariyani, Rabu, 26 Januari 2022 | 09:05 WIB

Rudal hipersonik China DF-17

Intisari-Online.comChina menggunakan undang-undang yang ketat dan hukuman yang lebih keras kepada warga negaranya yang membelot ke negara lain dan/atau membocorkan rahasia negara.

Meski demikian, beberapa orang China berhasil membelot ke Barat dan membawa informasi sensitif China bersama mereka.

Ada berbagai hukuman jika warga China membocorkan informasi sensitif tersebut.

Dalam kasus yang paling serius, hukuman seumur hidup atau hukuman mati dapat diberikan.

Misalnya, pada tahun 2016, seorang teknisi komputer China bernama Huang Yu dilaporkan dijatuhi hukuman mati karena kejahatan membocorkan lebih dari 150.000 dokumen rahasia ke kekuatan asing yang tidak disebutkan namanya.

Huang bekerja untuk departemen pemerintah yang terlibat dalam menangani rahasia negara.

Dokumen-dokumen yang dia berikan mencakup subjek mulai dari masalah militer dan keuangan di negara itu hingga detail tentang partai komunis China.

Ada beberapa kasus lain tentang orang yang membelot dan berhasil menyerahkan informasi kepada kekuatan asing, terutama pemerintah di Barat.

Baca Juga: Bisa-bisa Ditertawakan China, Siapa Sangka Pesawat Tercanggih di Dunia F-35 Milik AS Ini Malah Alami Kecelakaan Fatal, Padahal sedang Patroli di Wilah Sengketa China Ini

Baca Juga: Dunia Sedang Heboh Konflik Rusia dan Ukraina, Mendadak China Terbangkan 39 Jet Tempur di Selat Taiwan, Pasukan Amerika dan Jepang Disebut Jadi Targetnya, Ada Apa Lagi?

Pada bulan Februari 2016 ada laporan tentang "pembelot paling berharga" yang melarikan diri ke AS keluar.

Orang ini adalah Ling Wancheng, saudara laki-laki Ling Jihua, yang pernah menjabat sebagai kepala staf Presiden Hu Jintao saat itu.