Intisari-Online.com - Kemajuan cepat China dalam pengembangan senjata hipersonik telah menambah persepsi ancaman dan menimbulkan kekhawatiran.
Pengujian rudal hipersonik yang sering dilakukan China telah menarik perhatian dunia.
Tetapi, rupanya senjata yang lebih baru dan lebih tidak konvensional yang sedang dikembangkan China juga mengancam AS dan sekutunya.
Melansir eurasiantimes.com (21/12/2021), terungkap bahwa China memiliki rudal mematikan yang dilengkapi dengan Hypersonic Glide Vehicle (HGV), Dong Feng-17 (DF-17).
Amunisi jarak menengah tersebut mampu membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir dan dilaporkan memiliki kecepatan Mach 5-10. Cina juga memiliki HGV sendiri- DF-ZF.
Pada bulan Juli, negara itu mengejutkan dunia ketika menguji rudal hipersonik yang terbang di sekitar dunia di orbit rendah bumi dan melepaskan kendaraan meluncur, yang selanjutnya melepaskan proyektilnya sendiri.
China kemudian melanjutkan untuk melakukan uji coba rudal berkemampuan nuklir kedua yang membawa HGV pada 13 Agustus.
Meskipun rudal hipersonik merupakan ancaman besar bagi Barat dan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik, namun ada ancaman lainnya yang juga berbahaya.
Ancaman yang tak kalah berbahaya itu adalah perang cyber atau perang dunia maya. Ini adalah arena di mana Cina maju lebih cepat daripada AS dan sekutunya.
Selama bertahun-tahun, China telah memberikan dorongan besar untuk teknologi yang dapat membantu di bidang keamanan siber dan peperangan.