Dia membandingkan kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina dengan pasukan AS yang memasuki Irak pada tahun 2003.
Dia mengatakan Kremlin tahu mereka tidak dapat menduduki dan menahan Ukraina.
Lanjutnya, akan ada prospek perjuangan militer yang panjang melawan pejuang pemberontak juga bisa membuat Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menunda memerintahkan serangan.
Ingat, pasukan koalisi pimpinan AS berhasil merebut ibu kota Irak, Baghdad, kurang dari tiga minggu setelah invasi dimulai pada Maret 2003.
Tetapi hampir 5.000 tentara koalisi tewas selama konflik delapan tahun itu.
"Kami tahu dari pengamatan pasukan AS di Irak pada tahun 2003 bahwa tentara yang besar dan canggih dapat berbaris ke ibu kota dan menggulingkan pemerintah," ungkap Sir John.
"Hal yang sangat sulit adalah mempertahankan wilayah itu."
"Apalagi Ukraina seukuran Jerman dan Prancis jika disatukan. Dapatkah mereka menguasai negara itu?"
"Saya pikir kerugian jangka panjang yang sebenarnya bagi Rusia adalah jika pasukan Ukraina memerangi pemberontakan jangka panjang."
Oleh karenanya, alih-alih dengan militer, Inggris ingin menekan Rusia secara ekonomi.