Find Us On Social Media :

Diam dan Pasukannya Tidak Seberapa, Inilah Milisi Houthi yang Ciptakan Krisis Kemanusiaan Terburuk di Dunia Setelah Cabut Ratusan Ribu Nyawa Warga Yaman, Bersama Negara Ini Incar Arab Saudi dan UEA

By May N, Selasa, 1 Februari 2022 | 15:46 WIB

Intisari - Online.com - Pemberontak Yaman yang didukung Iran, Houthi, telah dalam beberapa minggu terakhir meluncurkan beberapa serangan drone dan rudal ke Uni Emirat Arab.

Diketahui, UEA adalah anggota koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi dalam perlawanan kelompok bersenjata di Yaman itu.

Dalam responnya, koalisi telah meningkatkan serangan di provinsi Saada, utara Yaman dan ibu kota Sanaa yang dikuasai Houthi.

Koalisi berusaha mengembalikan pemerintahan Yaman yang diakui secara internasional.

Lantas, mengapa ketegangan meningkat selama beberapa bulan terakhir?

Melansir Al Jazeera, ini beberapa hal yang harus diketahui mengenai konflik panas di Timur Tengah ini.

Siapakah pemberontak Houthi Yaman?

Houthi yang dikenal sebagai Ansar Allah, adalah minoritas Muslim Syiah Zaidi Yaman dan diyakini didukung oleh Iran.

Baca Juga: Militan Houthi Kembali Lancarkan Serangan di Abu Dhabi, Beginilah Pasukan Pimpinan Arab Saudi Hadang Serangan Militan Mengerikan Itu

Baca Juga: Menyusul Suriah dan Afghanistan, Terkuak Tujuan AS Depak Semua Sekutu Lama di Timur Tengah dan Gandeng Iran Perbanyak Senjata Nuklirnya, Jadikan Negara Miskin Ini Tak Punya Masa Depan

Kelompok itu mendapatkan kekuatannya setelah berhasil berkuasa di provinsi Saada awal tahun 2014.

Mereka kemudian pindah ke selatan untuk menguasai Sanaa, memaksa Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi melarikan diri ke pengasingan.

Pada Maret 2015, koalisi yang dipimpin Saudi dan didukung secara logistik oleh Amerika Serikat (AS), ikut campur secara militer dalam taruhan melawan Houthi, mengembalikan pemerintahan Hadi dan membalikkan apa yang disebut tumbuhnya pengaruh Iran di wilayah itu.