Find Us On Social Media :

Bak Vampir yang ‘Haus Darah Perawan’ dan Dikenal Kejam, Inilah Kisah Countess Elizabeth Bathory, Bangsawan Hungaria, Bunuh Hingga 650 Gadis Jelata yang Diiming-imingi Kerja Sebagai Pelayan Kastil

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 27 Januari 2022 | 17:30 WIB

Countess Elizabeth Bathory, digambarkan dalam sebuah film.

Secara keseluruhan, Báthory dituduh telah membunuh antara beberapa lusin dan lebih dari 600 wanita muda, yang hampir semua adalah keturunan bangsawan dan telah dikirim ke gynaecium.

Baca Juga: Istrinya Sama Seperti Messalina yang Kencani Banyak Pria, Raja Ferdinand Malah Biarkan Ratu Marie Selingkuh dengan Pria Lain Meski Sudah Mengetahuinya, Mengapa?

 Baca Juga: Suaminya Lebih Pilih Kekasih Prianya, Ratu Isabella dari Prancis Lancarkan Invasi untuk Gulingkan Takhta Raja Edward II untuk Putranya yang Masih Muda

5. Dia menyiksa korbannya sebelum membunuh mereka

Báthory dicurigai telah melakukan berbagai bentuk penyiksaan terhadap korbannya.

Korban selamat dan saksi melaporkan korban mengalami pemukulan parah, pembakaran atau mutilasi tangan, kedinginan atau mati kelaparan.

Menurut Arsip Kota Budapest, para korban akan diselimuti madu dan semut hidup, atau dibakar dengan penjepit panas dan kemudian dimasukkan ke dalam air yang membeku.

Báthory dikatakan telah menusukkan jarum ke bibir atau bagian tubuh korbannya, menusuk mereka dengan gunting atau menggigit payudara, wajah, dan anggota badan mereka.

6. Dia dikabarkan memiliki kecenderungan vampir

Báthory dikatakan menikmati meminum darah perawan, percaya bahwa itu akan menjaga kecantikan dan keremajaannya.

Dia juga dikabarkan mandi darah korbannya yang masih muda. Cerita berlanjut bahwa dia mengembangkan kegemaran ini setelah menampar seorang pelayan wanita dengan marah, dan menemukan kulitnya tampak lebih muda di mana darah pelayan itu terciprat.

Baca Juga: Kisah Ester: Ratu Yahudi yang Juga Istri Raja Persia Termahsyur 'Xerxes I,' Kini Dikenal sebagai Aktivis Wanita Israel Pertama