Find Us On Social Media :

Bak Vampir yang ‘Haus Darah Perawan’ dan Dikenal Kejam, Inilah Kisah Countess Elizabeth Bathory, Bangsawan Hungaria, Bunuh Hingga 650 Gadis Jelata yang Diiming-imingi Kerja Sebagai Pelayan Kastil

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 27 Januari 2022 | 17:30 WIB

Countess Elizabeth Bathory, digambarkan dalam sebuah film.

Pada tahun 1610, Raja Matthias menugaskan György Thurzó, Count palatine Hongaria (dan kebetulan sepupu Báthory) untuk menyelidiki klaim tersebut.

Antara tahun 1610 dan 1611, Thurzó menerima kesaksian dari orang-orang yang tinggal di daerah sekitar tanah miliknya, termasuk kesaksian lebih dari 300 saksi dan orang yang selamat.

Kisah pembunuhan yang dilakukan Báthory lebih lanjut diverifikasi oleh bukti fisik dari korban yang dimutilasi, sekarat atau mati pada saat penangkapannya.

Baca Juga: Skandal Ratu Denmark dengan Dokter Pribadi Suaminya, Bermula dari ‘Sakit Jiwa’ Sang Raja Christian VII yang Memiliki ‘Kepuasan’ Aneh dalam Hal Berhubungan Intim, Hingga Kisah Cinta Berujung Maut

 Baca Juga: 2.000 Tahun Setelah Kematiannya, Begini Rupanya Hasil Rekonstruksi Digital Wajah Cleopatra dan Fakta Menakjubkan Tentang Ratu Mesir yang ‘Skandal’ Cintanya Rumit dengan Penguasa Roma, Benarkah Cantik?

4. Korbannya sebagian besar adalah gadis-gadis muda

Menurut kesaksian, target awal Báthory adalah gadis pelayan berusia antara 10 dan 14 tahun.

Putri-putri petani lokal, para korban ini telah dibujuk ke perkebunan dengan tawaran pekerjaan sebagai pelayan atau pelayan di kastil.

Báthory dikatakan telah menyiksa dan membunuh ratusan wanita muda di Kastil achtice.

Dua pejabat kastil mengklaim bahwa mereka secara pribadi menyaksikan Báthory menyiksa dan membunuh gadis pelayan muda.

Belakangan, Báthory dikatakan telah membunuh putri-putri bangsawan yang lebih rendah yang dikirim oleh orang tua mereka untuk mempelajari etiket sopan dan kemajuan sosial.

Beberapa saksi memberi tahu Thurzó tentang kerabat yang telah meninggal saat berada di gynaecium Báthory. Penculikan juga dikatakan terjadi.