Find Us On Social Media :

Jadi Bukti Kecerdikan Majapahit, Ternyata Militer Majapahit Punya Sederet Intrik Perang Terungkap Ada 8 Strategi Jitu yang Jadi Andalan, Berikut di Antaranya

By Tatik Ariyani, Rabu, 26 Januari 2022 | 15:29 WIB

ilustrasi. Mahapatih kerajaan Majapahit, Gajah Mada

Intisari-Online.com - Kerajaan Majapahit mengalami masa keemasan ketika dipimpin oleh Hayam Wuruk.

Masa kejayaan Kerajaan Majapahit disebut tak terlepas dari peran Gajah Mada.

Gajah Mada dikenal sebagai sosok patih perkasa yang setia kepada pemangku takhta Majapahit untuk terus menjaga keutuhan dan melebarkan pengaruh kerajaan.

Salah satu peranan Patih Gajah Mada pada masa kejayaan Majapahit adalah menyatukan wilayah nusantara seperti yang diucapkannya dalam Sumpah Palapa.

Di bawah Gajah Mada, Majapahit dikenal memiliki kekuatan militer perkasa.

Tak heran, karena Gajah Mada memiliki strategi perang yang terbilang jitu.

Untuk mendukung ambisi Gajah Mada untuk menguasai nusantara, ada delapan strategi perang yang digunakan Majapahit.

Dalam buku "Perang Bubat 1279 Saka: Membongkar Fakta Kerajaan Sunda vs Kerajaan Majapahit" oleh Sri Wintala Achmad, diungkap strategi perang yang digunakan Majapahit sebagai berikut:

Baca Juga: Tak Hanya Punya Wilayah Kekuasaan di Asia Tenggara, Majapahit Ternyata Memiliki Hubungan dengan Arab, Catatan Ini Menjadi Buktinya

Baca Juga: Ini Dia Sumber Sejarah Kerajaan Majapahit Dari Dalam dan Luar Negeri

1. Strategi Cakra Byuha

Formasi perang ini dapat digunakan untuk masuk ke tengah-tengah medan peperangan yang sudah terkejut dahulu.

Strategi ini dapat menghadap ke segala arah sesuai keadaan yang berkembang di medan perang yang sengit atau mengarah pada perang brubuh.

2. Strategi Gedhong Minep

Strategi ini dilancarkan untuk menjebak musuh yang berjumlah lebih sedikit.

Caranya dengan memancing pasukan lawan untuk masuk ke dalam gelar.

Saat sudah masuk di tengah, pasukan lawan akan dikurung dan dihancurkan.

Panglima dari strategi Gedhong Minep berada di dalam lingkaran yang tertutup rapat, sementara Senapati berada di tengah, dikelilingi bawahan dan prajurit.

Baca Juga: Kasus Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat, Di Filipina Pernah Ditemukan Sel Rahasia di Kantor Polisi, 12 Orang Dijejalkan dalam Sel Sempit dan Gelap Tanpa Dakwaan, Kampanye Sang Presiden Jadi Pemicunya

Baca Juga: Sempat Menjadi Kesayangan Kaisar, Selir Ini Berakhir dengan Nasib Tragis, Dilemparkan ke Dalam Sumur Kecil oleh Permaisuri Hanya Gara-gara Hal Sepele Ini

3. Strategi Samudra Rob

Strategi ini mengharuskan pasukan bergerak maju secara teratur, berlapis-lapis, dan bertubi-tubi tanpa ada habisnya seperti gerak gelombang laut.

4. Strategi Pasir Wutah

Strategi ini menjadi strategi perang yang muncul dengan sendirinya ketika para prajurit dan senapati tidak bisa mempertahankan tata letak, tata serang atau daya pertahanannya.

Strategi ini sangat kacau karena setiap prajurit bergerak bebas tanpa aturan.

5. Strategi Sapit Urang

Dalam strategi ini, para prajurit ditempatkan dalam beberapa pasukan.

Dua kelompok pasukan pertama akan bertindak menjadi tangan-tangan perkasa dari seekor udang yang masing-masing dipimpin oleh komandan sayap, bisa Senapati, Penatus, atau seorang Lurah, tergantung besarnya jumlah pasukan.

Baca Juga: Perang dengan Rusia Bisa Terjadi Kapan Saja, Warga Sipil Ukraina Termasuk Wanita Kepergok Membawa Senapan Saat di Jalanan Saking Berbahayanya Situasinya

Baca Juga: Modalnya Hanya Rp5.000, Coba Rutin Makan Taoge Dengan Diolah Seperti Ini Bisa Bikin Kolesterol Tinggi Langsung Ambruk Seketika, Nyesal Kalau Tidak Coba!

Kemudian, dua kelompok pasukan pertama akan menjepit dan mengacaukan pihak musuh dari dua arah yang berlawanan.

Sementara di bagian tengah, pasukan utama akan berhadapan dengan pihak lawan.

6. Strategi Garuda Nglayang

Dalam strategi ini, pasukan mengandalkan kekuatan pasukan yang besardan meniru gerakan terbang burung garuda.

Panglima dan pemimpin pasukan berada di paruh, kepala, sayap dan ekor untuk memberikan perintah kepada anak buahnya.

7. Strategi Dirada Meta

Dirada Meta menerapkan strategi seperti gajah yang mengamuk karena pasukan akan seperti seekor gajah bertenaga besar yang sedang marah, memainkan belalainya dan mengerahkan kekuatan gadingnya yang keras dan tajam.

Strategi Dirada Meta dilakukan dengan mengerahkan seluruh kekuatan pasukan.

Baca Juga: Modalnya Hanya Rp5.000, Coba Rutin Makan Taoge Dengan Diolah Seperti Ini Bisa Bikin Kolesterol Tinggi Langsung Ambruk Seketika, Nyesal Kalau Tidak Coba!

Baca Juga: Pantas Ukraina Makin Berani Hadapi Rusia, Ternyata Bantuan Militer dari Negara-negara Ini Berbondong-bondong Datang untuk Ukraina

Pasukan induk dan pasukan pendamping akan bergerak bersama-sama untuk menghancurkan lawan.

8. Strategi Emprit Neba

Membentuk formasi seperti burung gelatik yang dalam jumlah banyak bersaa-sama turun dari udara, strategi ini biasanya dilakukan oleh Senapati Agung atau sepasukan prajurit yang sudah putus asa karena sudah terjepit namun pantang menyerah.

Baca Juga: Waktu Bayi Dijual Orangtua Kandungnya, Remaja Ini Memilih Bunuh Diri Setelah Ditolak Saat Bertemu Lagi, Netizen: Semoga Kamu Mendapatkan Orangtua yang Baik di Kehidupan Selanjutnya

Baca Juga: China Kecolongan Lagi, Pengkhianat dari China Ini Bocorkan Data Rahasia Rudal Hipersonik yang Ditakuti Barat, AS dan Inggris Langsung Kegirangan