Find Us On Social Media :

Perang dengan Rusia Bisa Terjadi Kapan Saja, Warga Sipil Ukraina Termasuk Wanita Kepergok Membawa Senapan Saat di Jalanan Saking Berbahayanya Situasinya

By Mentari DP, Rabu, 26 Januari 2022 | 11:45 WIB

Konflik Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah mencapai titik didih selama beberapa bulan terakhir.

Pada bulan September, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memperingatkan konflik Rusia dan Ukraina bisa terjadi kapan saja.

Bahkan konflik itu bisa berubah menjadi perang habis-habisan dengan Rusia.

"Saya pikir mungkin ada," kata Zelenskiy saat berbicara di KTT Strategi Eropa Yalta (YES).

"Itu adalah hal terburuk yang bisa terjadi, tapi sayangnya ada kemungkinan itu."

Sergei Ryabkov, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, memperingatkan bahwa, jika ketegangan antara Moskow dan Ukraina terus meningkat, mungkin akan terulang kembali krisis rudal Kuba.

"Anda tahu, itu benar-benar bisa terjadi," kata Ryabkov.

Oleh karenanya kini Ukraina tengah bersiap-siap.

Baca Juga: Seisi Eropa Menahan Napas, Militer China Kumpulkan Pasukan Untuk Mendukung Rusia, Benarkah Akan Menyerang Ukraina Bersama-sama?

Baca Juga: Dunia Sedang Heboh Konflik Rusia dan Ukraina, Mendadak China Terbangkan 39 Jet Tempur di Selat Taiwan, Pasukan Amerika dan Jepang Disebut Jadi Targetnya, Ada Apa Lagi?

Bahkan kini ribuan orang Ukraina telah bergabung dengan Pasukan Pertahanan Teritorial (TDF), sebuah bagian sukarela dari tentara.

Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (26/1/2022), sebuah foto menunjukkan warga sipil mengambil bagian dalam sesi pelatihan militer di luar Lviv pada hari Selasa.

Seorang wanita, Mariana Zhaglo, mengatakan dia bersedia melakukan apa pun untuk membela negaranya.

"Sebagai seorang ibu saya tidak ingin anak-anak saya mewarisi masalah Ukraina, atau ancaman ini diteruskan kepada mereka," kata Zhaglo - yang difoto memegang senapan besar.

"Lebih baik aku menangani ini sekarang."

"Jika itu yang terjadi maka kami akan berjuang untuk Kiev."

"Kami akan berjuang untuk melindungi kota kami."

"Jika ada kebutuhan untuk memulai penembakan, maka saya akan mulai menembak."

Baca Juga: Kian Panas, Amerika Kerahkan 8.500 Tentara Untuk Gempur Rusia, Siap Lakukan Serangan Cepat, Seisi Eropa Langsung Bersatu Membantu!

Baca Juga: Lama-lama Bisa Ada Perang Besar di Eropa, Mendadak Vladimir Putin Kirim Kapal Perangnya ke Negara Ini, Langsung Lakukan Tembakan Langsung, Uni Eropa Ketar-ketir

Ketika ditanya bagaimana tanggapannya ketika memegang Zbroyar Z-15, sebuah senapan berburu, dia bilang dia tidak punya niat berburu.

"Saya tidak pernah berburu dalam hidup saya."

"Tapi mereka memberikan ini setelah berdiskusi tentang senapan apa yang kami gunakan."

Jika benar Rusia akan menyerang Ukraina, maka selain Ukraina sendiri, ada banyak negara yang siap membantu.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi pemimpin Barat terbaru yang bersumpah akan melakukan pembalasan jika Rusia melanjutkan invasi.

"Jika ada serangan, akan ada pembalasan dan harga untuk Rusia akan sangat tinggi."

Baca Juga: Seisi Eropa Menahan Napas! Belum Sempat Gempur Ukraina, Rusia Malah Kirim Kapal Perangnya ke Lokasi Musuh Ini, Seluruh Kapal Perang Telah Berkumpul

Baca Juga: Pantas Vladimir Putin Kebakaran Jenggot, Mendadak Inggris Kirim Senjata Mematikan ke Ukraina, 'Jika Berani Serang Ukraina Puluhan Ribu Orang Rusia Bisa Mati'