Find Us On Social Media :

Kisah Ratu Katherine dari Aragon, Benarkah Istri dan Ratu Henry VIII yang Paling Setia, Hingga Harus Dibuktikan di Pengadilan Istana? Kelakuan Sang Raja Hingga Ubah Agama dan Politik Inggris Selamanya

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 25 Januari 2022 | 09:50 WIB

Katherine dari Aragon yang menjadi istri Henry VIII.

Intisari-Online.com – Mengapa Henry menikahi Katherine dari Aragon?

Karena, dia mencintainya, dan keluarga kuat Katherine dari Spanyol, juga menyediakan sekutu yang berguna untuk takhta Inggris.

Katherine pertama kali menikah dengan kakak Henry, Arthur, yang meninggal tak lama kemudian.

Dengan restu ayah mereka yang bijaksana, Henry memilih untuk menikahi janda saudara laki-lakinya pada tahun 1509 untuk melanjutkan aliansi Spanyol, dan untuk mempertahankan maharnya.

Katherine memiliki enam anak, tetapi hanya seorang putri (calon Mary I) yang selamat.

Seiring berlalunya waktu, Henry menjadi  putus asa untuk pewaris laki-laki, akhirnya mencoba menceraikan ratunya untuk seorang wanita yang lebih muda.

Menurutnya, pernikahan mereka telah melanggar hukum, karena Katherine, seorang Katolik yang setia, tidak memilikinya.

Apa yang terjadi selanjutnya, mengubah agama dan politik Inggris untuk selama-lamanya.

Baca Juga: ‘Serigala Betina dari Prancis’, Inilah Ratu Isabella, ‘Terpaksa’ Selingkuh Karena Nikahi Raja yang Miliki Penyimpangan Orientasi Seksual, Hingga Dijuluki ‘Ratu’ Pemberontak Karena Lakukan Ini!

Baca Juga: Skandal Putri Marguerite de Valois, Pernikahannya Bak ‘Tumbal’ Perselisihan Dua Agama Besar, Bulan Madu pun Diwarnai ‘Pembantaian Berdarah’ yang Digagas oleh Ibunya Sendiri

Katherine adalah putri dari pasangan kuat Ratu Isabella dari Kastilia dan Raja Ferdinand dari Aragon, yang pernikahannya sendiri telah menyatukan Spanyol.

Memiliki Raja Ferdinand sebagai sekutu melawan Prancis sangat berguna bagi Inggris.