Find Us On Social Media :

Setelah 100 Tahun Lebih, Spesies Kelabang Raksasa yang Berasal dari 'Wanita yang Dikutuk oleh Dewa' Ditemukan Hidup di Jepang

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 24 Januari 2022 | 16:20 WIB

Kelabang

Intisari-Online.com - Setelah lebih dari satu abad, akhirnya ada juga satu-satunya spesies kelabang pertama yang diidentifikasi di Jepang.

Scolopendra alcyona, spesies kelabang amfibi raksasa yang baru ditemukan di beberapa pulau di sebuah kepulauan di Jepang. 

Ia adalah spesies kelabang baru pertama yang diidentifikasi di Jepang dalam 143 tahun.

Makhuk ini juga jenis kelabang renang ketiga di seluruh dunia dalam genus Scolopendra, yang mencakup sekitar 100 spesies.

Panjang S. alcyona mencapai 20 sentimeter dengan 20 pasang kaki.

Ia  merupakan lipan terbesar yang diketahui di Kepulauan Ryukyu, rantai sekitar 200 pulau non-vulkanik yang terletak di antara Kyushu, pulau paling selatan Jepang, dan Taiwan.

Melansir Live Science, pada April 2021, pemberian namanya berasal dari  Alcyone, seorang wanita dalam mitologi Yunani yang dikutuk oleh para dewa setelah membandingkan dirinya dengan dewi Hera dan berubah menjadi "burung halcyon", yang sekarang dikenal sebagai kingfisher.

Salah satu kelabang S. alcyona yang dikumpulkan memiliki kaki berwarna hijau giok yang serupa dengan warna kaki kingfisher.

Baca Juga: 100 Tahun Jadi Misteri hingga Bikin Ilmuwan Kebingungan, Sebenarnya Makhluk Apakah Ini yang Berukuran 6 Meter dengan Panjang Lehernya Sendiri 3 Meter

 Baca Juga: Diameter Lubangnya Capai 30 Meter, 'Sumur Neraka' di Yaman yang Dipercaya sebagai Penjara Para Jin dan Pernah Keluarkan Bau Busuk Ini Diteliti, Ternyata Dihuni Berbagai Makhluk

Dalam bahasa Jepang, nama spesies baru ini adalah Ryujin-omukade, yang juga berakar dari mitologi.

Ratusan tahun yang lalu di Kepulauan Ryukyu, orang menghiasi perahu mereka dengan gambar kelabang pada benderanya.

Hal itu dilakukan sebagai perlindungan terhadap ryujin — dewa naga.

Legenda lokal mempercayai bahwa Ryujin takut pada kelabang setelah pernah digigit di kupingnya.

Para peneliti mengumpulkan tujuh spesimen dari spesies yang saat itu tidak diketahui, dan tujuh kelabang dari dua spesies lain dalam genus Scolopendra — S. mutilans dan S. subspinipes.

Beberapa kelabang S. alcyona ditemukan di bawah batu di dasar sungai.

Mereka juga diketahui memangsa udang sungai.

Menurut penelitian, S. alcyona sama-sama betah di air dan di darat.

Baca Juga: Kehidupannya Menjadi Misteri Makhluk-makluk Mitologi, Siapa Sangka Teka-teki Manusia Hobbit yang Berasal dari Indoneseia Terpecahkan, Ini Fakta Aslinya

 Baca Juga: Jadi Makhluk Mitologi Terkenal yang Berasal dari Indonesia, Siapa Sangka Ini Penjelasan Pakar Dari Malaysia Setelah Meneliti Jenglot, Rupanya Aslinya Jenglot Bukan Makhluk Mistis

Kelabang raksasa seperti S. alcyona juga banyak dicari sebagai hewan peliharaan.

Padahal, mereka sangat sulit untuk berkembang biak dan bertahan hidup di penangkaran.

Oleh karena itu, para kolektor yang antusias untuk perdagangan hewan peliharaan juga dapat mempercepat penurunan kelabang ini.

Baca Juga: Dianggap Bukti Penjajahan Majapahit di Tapanuli Sumatera, Inilah Candi-candi Padanglawas yang Ada Singa dan Makhluk Surgaloka sebagai Reliefnya

Baca Juga: Ada Kepala Makhluk Ini di Dalamnya, Artefak Misterius Ditemukan di Lembah Para Raja Mesir sebagai Sesajen, Begini Keadaannya hingga Buat Peneliti Takjub

(*)