Find Us On Social Media :

Berumur 2.000 Tahun Lebih, Ditemukan Pemukiman Perdagangan Romawi Kuno yang Terletak 128 Kilometer dari London, Lengkap dengan 300 Koin Romawi dan Artefak Perhiasan Kuno

By K. Tatik Wardayati, Senin, 24 Januari 2022 | 12:55 WIB

Koin Romawi dan peralatan make up yang ditemukan di situs tak jauh dari London.

Intisari-Online.com – Para arkeolog menemukan pemukiman perdagangan Romawi yang besar saat mengerjakan proyek kereta api di Northamptonshire, Inggris, menurut laporan Washington Post.

Pada situs ini berisi lebih dari 30 rumah bundar, bangunan batu lainnya, sumur, jalan selebar 9,14 meter, koin, dan perhiasan, menurut Evening Standard.

Sekitar 80 arkeolog yang disewa oleh High Speed Two Limited (HS2 Ltd), sebuah perusahaan pemerintah yang didanai publik yang bertanggung jawab atas proyek kereta api, telah melakukan penggalian di dekat desa Chipping Warden, 128,77 km barat laut London.

Situs ini merupakan salah satu dari lebih dari 100 lapangan yang telah diperiksa di sepanjang rute HS2 dari London ke Birmingham, sejak konstruksi dimulai pada tahun 2018.

Dalam pernyataannya, James West, manajer situs Museum of London Archaeology (MOLA) yang memimpin penggalian, menyatakan bahwa pengungkapan jalan Romawi yang terpelihara dengan baik dan besar, serta banyaknya temuan berkualitas tinggi, merupakan hal yang luar biasa.

West menggambarkan jalan tersebut sebagai ‘jalur ganda Romawi’ yang menunjukkan bahwa desa tersebut telah berkembang menjadi pusat perdagangan utama.

Volume perdagangan yang signifikan bergerak melalui daerah tersebut, menurut Guardian.

Sementara menurut Harriet Sherwood, sebagian besar jalan Romawi di Inggris lebarnya 3,66 hingga 4,57 meter.

Baca Juga: Berumur 5.500 Tahun, Ditemukan Artefak Tabung Emas dan Perak, Kemungkinan Adalah Sedotan Minuman yang Digunakan Orang Kuno untuk Menyesap Bir dalam Bejana Besar Bersama-sama

 Baca Juga: Berumur 800 Tahun, Salah Satu Koin Emas Terawal di Inggris pada Abad Pertengahan, Ditemukan di Ladang Pertanian, Diperkirakan Nilainya Capai Angka Tujuh Milyar Rupiah di Pelelangan

Lokasi penemuan, yang kemudian dinamai Blackgrounds oleh para peneliti, setelah diketahui tanahnya berwarna gelap, dikenal sejak abad ke-18.

Desa kecil dari Zaman Besi ini terdiri dari sekitar 30 rumah terbentuk di lokasi tersebut sekitar tahun 400 SM.