Penulis
Intisari-Online.com – Para arkeolog menemukan pemukiman perdagangan Romawi yang besar saat mengerjakan proyek kereta api di Northamptonshire, Inggris, menurut laporan Washington Post.
Pada situs ini berisi lebih dari 30 rumah bundar, bangunan batu lainnya, sumur, jalan selebar 9,14 meter, koin, dan perhiasan, menurut Evening Standard.
Sekitar 80 arkeolog yang disewa oleh High Speed Two Limited (HS2 Ltd), sebuah perusahaan pemerintah yang didanai publik yang bertanggung jawab atas proyek kereta api, telah melakukan penggalian di dekat desa Chipping Warden, 128,77 km barat laut London.
Situs ini merupakan salah satu dari lebih dari 100 lapangan yang telah diperiksa di sepanjang rute HS2 dari London ke Birmingham, sejak konstruksi dimulai pada tahun 2018.
Dalam pernyataannya, James West, manajer situs Museum of London Archaeology (MOLA) yang memimpin penggalian, menyatakan bahwa pengungkapan jalan Romawi yang terpelihara dengan baik dan besar, serta banyaknya temuan berkualitas tinggi, merupakan hal yang luar biasa.
West menggambarkan jalan tersebut sebagai ‘jalur ganda Romawi’ yang menunjukkan bahwa desa tersebut telah berkembang menjadi pusat perdagangan utama.
Volume perdagangan yang signifikan bergerak melalui daerah tersebut, menurut Guardian.
Sementara menurut Harriet Sherwood, sebagian besar jalan Romawi di Inggris lebarnya 3,66 hingga 4,57 meter.
Lokasi penemuan, yang kemudian dinamai Blackgrounds oleh para peneliti, setelah diketahui tanahnya berwarna gelap, dikenal sejak abad ke-18.
Desa kecil dari Zaman Besi ini terdiri dari sekitar 30 rumah terbentuk di lokasi tersebut sekitar tahun 400 SM.
Kemudian diperluas sekitar waktu invasi Romawi pada tahun 43 M
Penggalian mengungkapkan bahwa desa tersebut terus berkembang selama pendudukan Romawi hingga tahun 410 M, dengan menambah jalan dan bangunan.
Para peneliti percaya bahwa kemakmuran pemukiman itu kemungkinan merupakan hasil perdagangan.
Hal tersebut ditunjukkan oleh 300 koin Romawi serta perhiasan dan kaca yang ditemukan pada galian situs tersebut.
Tim juga menemukan jejak galena, mineral yang dihancurkan dan dicampur dengan minyak untuk membuat riasan, setengah set belenggu, yang menunjukkan perbudakan atau kegiatan kriminal telah ada, dan bukti kemungkinan pembuatan roti atau pengerjaan logam.
Pada puncaknya, menurut peneliti, selama zaman Romawi, Blackgrounds menjadi daerah yang ramai dan sibuk, yang ditunjukkan melalui bukti bengekl, tempat pembakaran, dan beberapa sumur yang terpelihara dengan indah.
Menurut Guardian, dalam tiga tahun terakhir, lebih dari 1.000 arkeolog bekerja di lokasi dekat jalur kereta api antara London dan West Midland.
Oktober lalu, para peneliti menemukan patung-patung Romawi di sebuah gereja abad pertengahan di Buckinghamshire.
Lalu pada tahun 2019, tim menggali lebih dari 50.000 kerangka di situs pemakaman dekat stasiun Euston di London.
HS2 menyatakan bahwa penggalian arkeologis ini tidak menghalangi pembangunan proyek kereta api berkecepatan tinggi.
Para pejabat mengatakan perencanaan dan survei sebelumnya telah membantu menjaga pekerjaan tetap berjalan sambil menghindari gangguan di situs bersejarah.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari