Find Us On Social Media :

Disebut ‘Kota Santri’ dan ‘Tiongkok Kecil’ Karena Datangnya Armada Besar Cheng Ho, Inilah Lasem yang Termasuk dalam 12 Wilayah Pusat Majapahit pada Masa Pemerintahan Hayam Wuruk

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 22 Januari 2022 | 15:15 WIB

Lasem, yang disebut 'Tiongkok Kecil'.

Ini terbukti dari adanya bangunan-bangunan tua seperti permukiman Pecinan dengan bangunan khas Tiongkoknya dan kelenteng tua yagn berada tak jauh dari jalur lalu lintas perdagangan di sepanjang aliran Sungai Babagan Lasem.

Pada waktu itu sungai ini sebagai akses utama penghubung antara laut dan darat.

Bukti lain adalah penguasaan tempat-tempat perekonomian yang strategis oleh Pecinan di kemudian waktu, seperti terlihat pada pusat-pusat pertokoan di sepanjang jalan raya kota sekarang.

Lasem juga terkenal dengan batik Lasem yang memiliki pakem dengan pola dan corak yang punya kekhasan sendiri, yaitu paduan warna yang berani dan mencolok dengan motif-motif beraneka macam dan khas tetapi tetap indah serta elegan.

Batik Lasem populer dengan sebutan batik tulis kendoro kendiri atau batik Pesisiran Laseman, yang berbeda dengan batik Jogja atau Solo, yang sangat baku pada pakem keraton dengan motif eksklusif dan khusus ningrat.

Baca Juga: Kontras dengan Raja Majapahit Paling Termasyhur Ini Justru Tangisi Kematian Calon Istrinya Sampai Meninggal, Raja Majapahit Ini Malah Terkenal Punya Ratusan Selir

 Baca Juga: Namanya Dibesar-Besarkan Sebagai Raja Paling Berjaya Memerintah Majapahit, Konon Kelahiran Raja Ini Disambut Letusan Gunung Hingga Gempa Bumi

Secara historis, budaya Lasem merupakan perpaduan budaya dari masyarakat pribumi (Jawa), Tiongkok dan Campa (yang dibawa oleh pasukan Laksamana Cheng Ho), Arab, dan Belanda.

Perpaduan budaya ini terlihat pada batik Lasem motif Tiga Negeri maupun Empat Negeri.

 Baca Juga: Tak Setenar Majapahit, Kerajaan Huristak Justru Tak Tersentuh oleh Penjajah, Bahkan Menjadi Basis Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

 Baca Juga: Apakah Pajajaran Lebih Kaya Daripada Majapahit? Beginilah Ketika Kerajaan Pajajaran Diselimuti Kekayaan di Bawah Pimpinan Prabu Siliwangi, Benar-benar Bergelimang Harta!

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari