Intisari-Online.com - Kerajaan Majapahit dikenal sebagai kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Nusantara.
Meski dikenal sebagaikerajaan Hindu-Buddha, rupanya Kerajaan Majapahithanya memiliki dua agama resmi.
Agama resmi itu adalah Buddha dan Siwa.
Walau begitu agama lain juga ada di Majapahit. Salah satunya agama Islam.
Bahkan seorang raja Majapahit konon memeluk Islam di detik-detik akhir hidupnya.
Siapakah dia?
Dikutip dari bukuberjudul "Brawijaya Moksa Detik-Detik Akhir Perjalanan Hidup Prabu Majapahit" karyaWawan Susetya pada Kamis (13/1/2022), raja Majapahit yang dimaksud adalah Prabu Brawijaya V.
Prabu Brawijaya V memerintahpada 1474-1498 M.
Bisa dibilang dia adalah penguasa terakkhir Majapahit sebelum runtuh.
Konon sebelum memeluk agama Islam,Prabu Brawijaya V sempat menolak mentah-mentah ajaran agama Islam.
Padahal dia sendiri sudah menerima dakwah dari beberapa ulama besar pada masa itu.
Seperti Sunan Ampel danRaden Patah Sang Pangeran, putraPrabu Brawijaya V sendiri.
Hal ini karena dua penasihatnya yang bernamaSabda Palon dan Naya Genggong.
Rupanya dua orang yang selalu mendampingiPrabu Brawijaya V ini mencegah sang raja masuk Islam.
Akan tetapi rencanaSabda Palon dan Naya Genggong gagal berkatSunan Kalijaga.
Terkenal akan dakwahnya yang luar biasa,Sunan Kalijaga pun berhasil memberikan pencerahan kepadaPrabu Brawijaya V.
Tak lama,Prabu Brawijaya V pun masuk Islam.
Tentu saja perubahan agama Prabu Brawijaya V membuat murka Sabda Palon dan Naya Genggong.
Tapi mereka tidak bisa berbuat banyak di depan Sunan Kalijaga.
Walau begitu keduanya tidak tinggal diam.
Setelah meninggalkan Prabu Brawijaya V, keduanya malah mengeluarkan kutukan.
Disebutkan bahwa merekaakan kembali menguasai tanah Jawa 500 tahun lagi.