Find Us On Social Media :

Kisah ‘Ratu Segala Raja’ Eleanor dari Aquitaine, Wanita Terkuat Abad Pertengahan, Miliki Dua Suami dalam Kehidupannya, Bahkan Dituduh Berhubungan Intim dengan Pamannya

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 20 Januari 2022 | 17:15 WIB

Eleanor dari Aquitaine, 'ratu dari segala raja', yang memiliki dua suami.

Dia meninggalkan Inggris dan kembali ke Aquitaine, kemudian mengambil alih pemerintahan, dan anak-anaknya (tanpa harapan untuk mendapatkan kekuasaan) mulai melakukan pemberontakan terbuka melawan ayah mereka, Henry II.

Mereka sering bertengkar karena kebiasan Henry yang seolah-olah membagi harta miliknya di antara putra-putranya, padahal pada kenyataannya mempertahankan kekuasaan untuk dirinya sendiri.

Baca Juga: Bagaikan Kerajaan Boneka Setelah Ratu Paling Berkuasa di Majapahit Ini Kirimkan Tokoh Ini ke Sumatra, Inilah Kerajaan Pagaruyung yang Jadi Tangan Kanan Majapahit di Sumatra

 Baca Juga: Kisahkan Panembahan Senapati dari Mataram dalam Pertapaannya Bertemu dan Memadu Kasih dengan Kanjeng Ratu Kidul, Inilah Tarian Bedhaya Ketawang yang Dianggap Sakral, Lambang Kebesaran Raja

Sayangnya, pemberontakan itu seperti tidak berguna, dan Henry menekannya dengan mudah.

Pada tahun 1173, Henry II memutuskan untuk memenjarakan istrinya selama 15 tahun karena mendukung pemberontakan putranya.

Setelah Henry mangkat pada tahun 1189, Richard Lionheart duduk di atas takhta dan salah satu tindakan pertamanya sebagai raja adalah mengirim William Marshal ke Inggris untuk membebaskan Eleanor dari penjara.

Saat kedatangannya, Marshal menemukan bahwa penjaga penjara telah membebaskan sang ratu.

Richard Lionheart selalu digambarkan sebagai raja pahlawan Inggris, tetapi dia tidak berbicara bahasa Inggris dan jelas tidak tertarik untuk memerintah Inggris.

Selama 10 tahun pemerintahannya, dia menghabiskan enam bulan di Inggris, ibunya Eleanor sangat ingin dia memerintah suatu negara.

Maka ketika Richard memulai perang salib ketiga, sang ibu menjalankan otoritas atas namanya.

Selama konflik dengan Leopold V, dia mendukung putranya terus-menerus, menegosiasikan kondisi pembebasan dan berkontribusi pada pengumpulan uang tebusan yang efisien.

Eleanor meninggal pada usia 82 tahun dan beristirahat tenang di Biara Fontevraud, Prancis.

Baca Juga: Kisah Marie de Medici, Ratu Perancis Paling Berkuasa yang Justru Habiskan Masa Tuanya Menjadi Pengemis Terasing Hidup di Jalanan, Semua Karena Teman Masa Kecil yang Haus Kekuasaan Ini

 Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari