Find Us On Social Media :

Dijadikan Kambing Hitam Terbelahnya Sunda dan Jawa Akibat Perang Bubat, Rupanya Bukan Gajah Mada Sebenarnya Biang Keroknya, Diduga Sosok dari Luar Nusantara Ini Biang Keladinya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 15 Januari 2022 | 08:21 WIB

Ilustrasi Perang Bubat

Bahkan sampai muncul sebuah mitos bahwa pernikahan orang Sunda dan Jawa dilarang secara tradisi adat dan budaya.

Meski demikian, cerita tentang Perang Bubat sebenarnya memang benar adanya hal ini tersirat dari beberapa peninggalan Majapahit.

Baca Juga: Dibentuk Setelah Jatuhnya Kerajaan Majapahit, Kerajaan Badung pun Jatuh Dalam Taklukkan Kolonialisme Belanda dengan Trik Tipuan Kapal Karam, Meski Rakyat Sudah Lawan Hingga Titik Darah Penghabisan

Baca Juga: Banyak Dibenci saat Menjadi Raja Majapahit, Ini Deretan Keburukan Raja Jayanegara hingga Pernah Menyekap Calon Penguasa Ketiga Majapahit

Namun, ada beberapa cerita yang tidak terungkap di mana dalang sebenarnya dari perpecahan Sunda-Jawa bukan karena Perang Bubat.

Menurut Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Herawan, dalam artikelnya di Kompas, "Kisah pertempuran itu terungkap, dalam kitab Pararaton (Kitab Raja-Raja, babad Jawa) ditulis 117 tahun setelah pertempuran."

"Jadi, bisa dipastikan kemungkinan cerita tersebut bias." 

Herawan menyebut, bahwa perpecahan Jawa-Sunda, disebabkan propaganda kolonial Belanda, untuk mendorong perpecahan etnis supaya bisa mengontrol koloninya.