Bahkan sampai muncul sebuah mitos bahwa pernikahan orang Sunda dan Jawa dilarang secara tradisi adat dan budaya.
Meski demikian, cerita tentang Perang Bubat sebenarnya memang benar adanya hal ini tersirat dari beberapa peninggalan Majapahit.
Namun, ada beberapa cerita yang tidak terungkap di mana dalang sebenarnya dari perpecahan Sunda-Jawa bukan karena Perang Bubat.
Menurut Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Herawan, dalam artikelnya di Kompas, "Kisah pertempuran itu terungkap, dalam kitab Pararaton (Kitab Raja-Raja, babad Jawa) ditulis 117 tahun setelah pertempuran."
"Jadi, bisa dipastikan kemungkinan cerita tersebut bias."
Herawan menyebut, bahwa perpecahan Jawa-Sunda, disebabkan propaganda kolonial Belanda, untuk mendorong perpecahan etnis supaya bisa mengontrol koloninya.