Find Us On Social Media :

Banyak Dibenci saat Menjadi Raja Majapahit, Ini Deretan Keburukan Raja Jayanegara hingga Pernah Menyekap Calon Penguasa Ketiga Majapahit

By Tatik Ariyani, Senin, 10 Januari 2022 | 19:42 WIB

(ilustrasi) Jayanegara, Raja kedua Majapahit

Intisari-Online.comRaja Jayanegara adalah raja kedua Kerajaan Majapahit yang berkuasa antara 1309 hingga 1328 M.

Pada masa pemerintahan Jayanegara terjadi berbagai pemberontakan.

Seperti contohnya Pemberontakan Gajah Biru (1314), Pemberontakan Nambi (1316), Pemberontakan Semi (1318), dan Pemberontakan Kuti (1319).

Serangkaian pemberontakan tersebut terjadi akibat fitnah yang dilakukan oleh Mahapati, seorang pejabat istana yang licik.

Bahkan, nyawa Jayanegara nyaris tidak selamat ketika Pemberontakan Kuti meletus, karena ibu kota kerajaan berhasil dikuasai.

Beruntung, Gajah Mada yang kala itu masih menjadi bekel (panglima) Bayangkara, segera menyembunyikan raja dan menyusun strategi untuk menumpas pemberontakan.

Berkat siasat Gajah Mada, pemberontakan berhasil dipadamkan dan Raja Jayanegara dapat kembali ke istana untuk melanjutkan pemerintahannya.

Tak hanya berbagai pemberontakan selama pemerintahannya, Raja Jayanegara rupanya juga dikenal sebagai raja yang dibenci.

Baca Juga: Sesajennya Diduga Ditendang Seorang Pria, Suku Tengger Ternyata Punya Statistik Kriminalitas Tak Biasa, Hanya Dimiliki Keturunan Terakhir Majapahit

Baca Juga: Dalam Tubuhnya Mengalir Darah Majapahit, Taklukkan Bali dan Palembang Bersama Mahapatih Gajah Mada, Inilah Kerajaan Pagaruyung yang Didirikan Keturunan Raden Wijaya, Runtuh Karena Masalah Adat

Dari Pararaton, diketahui bahwa Raja Jayanegara mempunyai julukan Kala Gemet, yang berarti jahat dan lemah.

Julukan ini disematkan karena sang raja memiliki kepribadian yang kurang baik dan dianggap lemah sebagai penguasa, sehingga banyak yang memberontak.