Intisari-online.com - Majapahit dikenal sebagai negara dengan corak Hindu yang kuat, namun benarkah semua orang di lingkungan Majapahit memeluk agama Hindu.
Banyak sumber mengatakan bahwa dalam sebuah prasasti yang disebut Prasasti Waringinpitu yang dikeluarkan Raja Kertawijaya 1369 menyebut ada dua agama di lingkuan kerajaan.
Pertama agama Hindu yang diurus oleh Dharmayaksa ring Kasaiwan.
Lalu, Dharmmadhyaksa ring kasogatan pejabat tinggi yang mengurusi agama Budha.
Namun, selma masuk era Majapahit agama Budha perlahan menghilang.
Banyak bangunan bercorak Hindu yang memuja dewa Siwa.
Sementara menurut kesimpulan yang dimuat oleh para arkeolog, dalam Pertemuan Ilmuwan Arkeolog IV, mengungkap bahwa kebebasan beragama juga terjadi di lingkungan Majapahit.
Semua berasal dari masa Hayam Wuruk memerintah, dan mengalami puncak kejayaan.
Menurut Prasasti yang ditulis oleh Gajah Mada, tahun 1351, di dalamnya ada catatan pembangunan caitya bagi kertanegara, dan brahmana petinggi Siwa dan Budha.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR