Raden Walangsungsang inilah yang nantinya mendirikan Kesultanan Cirebon.
Sedangkan Nyimas Rara Santang mempunyai putra bernama Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Sanga yang nantinya mendirikan Kesultanan Banten dan meneruskan takhta Kesultanan Cirebon.
Selain itu, Prabu Siliwangi juga dijodohkan dengan Nyai Kentring Manik Mayang Sunda.
Dari pernikahannya ini, ia memiliki anak Sanghyang Surawisesa, yang nantinya mewarisi takhta Kerajaan Pajajaran.
Menurut sumber Portugis, di bawah kekuasaan Prabu Siliwangi, Pajajaran diperkirakan memiliki 100.000 prajurit dan 40 ekor pasukan gajah.
Selain itu, Prabu Siliwangi juga mencurahkan perhatian pada pembinaan agama, pembuatan parit pertahanan, memperkuat angkatan perang, membuat jalan, dan menyusun formasi tempur di darat, tetapi angkatan lautnya terbilang lemah.
Baca Juga: Daftar Sumber Sejarah Tarumanegara, Lengkap dari Berbagai Jenis
Naskah Kitab Waruga Jagat dan Pancakaki Masalah Karuhun Kabeh menyebut bahwa periode kekuasaan Prabu Siliwangi adalah masa kemakmuran bagi Pakuan.
Asal-usul nama Prabu Siliwangi
Sedangkan nama Prabu Siliwangi berasal dari dua kata, yaitu "silih" yang artinya pengganti dan "wewangi" yang berarti harum atau wangi.
Oleh karena itu, Prabu Siliwangi dapat diartikan sebagai pengganti Prabu Wangi.