Menurut tradisi lama, nama ini diberikan karena rakyat tidak boleh menyebut gelar raja sesungguhnya.
Dalam sejarahnya, nama Prabu Siliwangi ternyata pernah diberikan kepada Niskala Wastu Kancana, kakek Sri Baduga Maharaja, atas jasa-jasanya selama memerintah tanah Sunda.
Pasalnya, sang raja dinilai telah berhasil mempertahankan martabat orang Sunda ketika Gajah Mada hendak mewujudkan sumpahnya.
Akan tetapi, bagi masyarakat Sunda gelar Prabu Siliwangi memang lebih melekat kepada Sri Baduga Maharaja saja.
Baca Juga: Mengapa Aswawarman Disebut sebagai Wangsakarta dari Kerajaan Kutai?
(*)