Daftar Sumber Sejarah Tarumanegara, Lengkap dari Berbagai Jenis

May N

Penulis

Sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara meliputi yang ada di daftar ini

Intisari - Online.com -Kerajaan Tarumanegara adalah sebuah kerajaan Sunda-India yang berdiri di awal-awal masa masuknya peradaban Hindu ke Indonesia.

Kerajaan berada di Jawa Barat, dan raja kelima Tarumanegara, Purnawarman, membuat prasasti paling awal di Jawa yang diperkirakan dari circa 450 yaitu dari abad ke-4 sampai abad ke-7 Masehi.

Sumber sejarah kerajaan Tarumanegara terbilang lengkap, yang menjadi fakta berdirinya Tarumanegara sebagai sebuah kerajaan.

Sumber sejarah mengenai Tarumanegara sendiri berupa sumber tertulis seperti catatan dari dalam dan luar negeri, atau sumber-sumber benda peninggalan sejarah seperti prasasti, candi, serta benda-benda bersejarah lainnya.

Langsung saja berikut kami sebutkan sumber sejarah kerajaan Tarumanegara.

Secara umum sumber sejarah kerajaan Tarumanegara bisa dikelompokkan menjadi dua jenis: sumber tertulis dan benda peninggalan sejarah.

1. Naskah Wangsakerta

Sumber sejarah tertulis Tarumanegara dari dalam negeri adalah naskah Wangsakerta, yang menjelaskan jika Tarumanegara didirikan pada tahun 358 masehi oleh tokoh bernama Rajadirajaguru Jayasingawarman.

Baca Juga: Menguak Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya, Apa Saja Prasasti Peninggalan Sriwijaya?

Baca Juga: Inilah Yupa, Sumber dan Bukti Sejarah Kerajaan Kutai, Apa Isinya?

Kemudian ia digantikan oleh putranya bernama Dharmayawarman yang berkuasa dari tahun 382 sampai 395 Masehi.

Naskah Wangsakerta juga menjelaskan silsilah raja-raja Kerajaan Tarumanegara.

Berikut ini raja-raja Tarumanegara versi naskah Wangsakerta, antara lain :

Jayasingawarman, tahun 358 hingga 382 masehi.

Dharmayawarman, tahun 382 hingga 395 masehi.

Purnawarman, tahun 395 hingga 434.

Wisnuwarman, tahun 434 hingga 455.

Indrawarman, tahun 455 hingga 515.

Baca Juga: Menguak Sumber Sejarah Kerajaan Kutai, Apa Sebenarnya Beda Yupa dengan Prasasti?

Baca Juga: Ternyata Ini Dia Sumber Sejarah Kerajaan Mataram Kuno dari Prasasti Sampai Candi

2. Berita dari Dinasti Sui

Berita dari luar juga menjadi sumber sejarah berdirinya Tarumanegara, dengan yang pertama adalah dari Dinasti Sui.

Berita ini menceritakan jika telah datang utusan dari To Lo Mo (Taruma) tahun 528 dan 538 Masehi.

Wilayah To Lo Mo sendiri terletak di sebelah selatan.

3. Berita Fa Hien

Berita luar selanjutnya adalah Fa Hien yang berasal dari China.

Lewat buku berjudul Fa Kao Chi tahun 414 M diceritakan di daerah bernama Ye-Po-Ti hanya sedikit masyarakat yang beragama Buddha, kebanyakan masyarakat beragama Hindu.

Daerah Ye-Po-Ti dianggap sebagai sebutan Fa Hien untuk wilayah Jawadwipa, tapi ada juga yang beranggapan jika Ye-Po-Ti adalah salah satu daerah di Lampung, Sumatera Selatan.

Baca Juga: Mengulas Sumber Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno, Ini Dia

Baca Juga: Padahal Kerap Disandingkan dengan Negarakertagama dan Sutasoma Sebagai Sumber Sejarah Majapahit, 'Kitab Anonim Legendaris' Ini Malah Dikritik Habis Gegara Unsur Ini

4. Berita Dinasti Tang

Dinasti Tang juga menceritakan keberadaan Tarumanegara.

Bahwasanya telah datang utusan dari To Lo Mo (Taruma) tahun 528 dan 538 Masehi.

Wilayah To Lo Mo sendiri terletak di sebelah selatan.

5. Prasasti

Ada total 7 prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara, antara lain:

Prasasti Tugu

Prasasti Tugu ditemukan di daerah Tugu, Cilincing, Jakarta Utara.

Baca Juga: Apa Saja Bukti Sejarah Kerajaan Mataram Kuno? Inilah Jawabannya

Baca Juga: Didirikan oleh Maharesi dari India dan Kuasai Hampir Seluruh Jawa Barat, Inilah Peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang Pada Puncak Kejayaan Rakyatnya Hidup Tenteram

Isi prasasti terkait dengan penggalian sungai Gomati yang dilakukan pada masa Purnawarman.

Prasasti Pasir Awi

Prasasti ini ditemukan di Banten tepatnya di tepi Sungai Cindahiang.

Isi prasasti berupa gambar sepasang telapak kaki, ranting pohon dan buah.

Prasasti Kebon Kopi

Prasasti berisi lukisan telapak kaki gajah yang ditemukan di daerah kampung Muara Hilir, Bogor.

Prasasti Ciaruteum

Nama lain prasasti ini adalah prasasti Ciampea, ditemukan di tepi Sungai Ciaruteun, Bogor.

Baca Juga: Banjir Jakarta, Sejarah Mencatat 'Penyakit Tahunan' Ini Sudah Terjadi Bahkan Sejak Zaman Tarumanegara hingga Sekarang

Baca Juga: Kehebatannya Terdengar Sampai Daratan China, Siapa Sangka Majapahit Pernah Membuat Negeri Panda Gentar Sampai Berikan Dukungan Pada Kerajaan Ini Untuk Tandingi Majapahit

Disebutkan dalam prasasti itu nama Tarumanegara dan nama raja Purnawarman.

Kemudian ada juga sepasang telapak kaki yang diyakini oleh para ahli menjadi milik raja Purnawarman.

Prasasti Lebak

Nama lain prasasti ini adalah Cidanghiyang, yang isinya mengenai keberanian raja Purnawarman.

Prasasti ditemukan di daerah Pandeglang, Banten.

Prasasti Muara Cianten

Isi prasati berupa pahatan saluran-saluran dan ada juga aksara ikal yang sulit dipahami.

Prasasti Muara Cianten ditemukan di sungai Cisadane, Bogor.

Baca Juga: Mengapa Aswawarman Disebut sebagai Wangsakarta dari Kerajaan Kutai?

Baca Juga: Inilah Wisnuwardhana, Meski Namanya Tak Sekondang Anak dan Cucunya, NamunMelalui Darahnya Raja-raja dari Majapahit Hingga Singasari Lahir

Prasasti Jambu

Prasasti ini juga mengenai raja Purnawarman.

Prasasti ditemukan di perkebunan Jambu seperti namanya, berlokasi kurang lebih 30 km dari Bogor.

Baca Juga: Dapat Keuntungan dari Dendam Sriwijaya, Inilah Kerajaan Kecil yang Sukses Porak-porandakan Kerajaan 'Atasannya', Jadikan Mataram Kuno Lautan Darah

Baca Juga: Dibentuk Setelah Jatuhnya Kerajaan Majapahit, Kerajaan Badung pun Jatuh Dalam Taklukkan Kolonialisme Belanda dengan Trik Tipuan Kapal Karam, Meski Rakyat Sudah Lawan Hingga Titik Darah Penghabisan

Artikel Terkait