Find Us On Social Media :

Seisi Dunia Menahan Napas! Ribuan Tentara Rusia Mendadak Langsung Diterjunkan ke Ukraina, Ada Tembak-menembak dengan Tank, Perang Segera Dimulai?

By Mentari DP, Rabu, 12 Januari 2022 | 14:45 WIB

Konflik Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Konflik Rusia dan Ukraina semakin panas dari hari ke hari.

Bahkan konflik Rusia dan Ukraina bisa menjadi perang.

Ini karena sekitar 3.000 tentara Rusia telah memulai latihan militer di dekat Ukraina pada hari Selasa.

Apa yang dilakukan Rusia itu hanya terjadi sehari setelah Amerika Serikat (AS) mendesak Kremlin untuk menarik kembali sekitar 100.000 tentara dari dekat perbatasan.

Bukannya menerima permintaan AS, Rusia malahan melakukan latihan militer.

Tentu saja pelatihan tempur, termasuk pertempuran tiruan di empat wilayah barat daya Rusia, itu menunjukkan bahwa Moskow tidak berniat mundur.

Oleh karenanya, AS mengambil sikap lain.

Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (12/1/2022), Washington bergabung dengan meja perundingan di Jenewa, Swiss, pada hari Senin.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov dan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman membahas isu-isu keamanan utama yang meninggalkan prospek konflik yang mengkhawatirkan dalam waktu dekat tergantung di Eropa.

Baca Juga: Konflik Dengan Ukraina Sedang Panas-panasnya, Ribuan Tentara Rusia Malah Mendarat di Kazakhstan Hingga Buru Orang-orang Ini, Langsung Terjadi Konflik Berdarah di Sana

Baca Juga: Seantero Dunia Sedang Pusing Konflik Rusia-Ukraina, Mendadak Kim Jong-Un Gunakan Rudal Nuklir Korea Utara, Langsung Bikin Amerika Ketar-ketir, Ternyata Ini Akar Masalahnya

Kremlin tetap gigih dalam mengejar jaminan keamanan dari Barat.

Seperti yang telah menjadi umum bagi pemerintah Vladimir Putin, Moskow bersikeras ingin NATO berkomitmen untuk membatasi kehadirannya di Ukraina, yang bukan bagian dari aliansi keamanan.

Ia memandang hubungan erat Kiev dengan anggota NATO sebagai ancaman dan tidak ingin negara itu bergabung dengan aliansi.

NATO berjanji sejauh tahun 2008 untuk mengakui Ukraina suatu hari nanti.

Sementara NATO tidak memiliki rencana segera untuk mengakui Ukraina, dikatakan bahwa Moskow tidak dapat mendikte hubungannya dengan negara-negara berdaulat lainnya.

"Rusia tidak memiliki hak untuk memilih keanggotaan NATO Ukraina," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

"Ini adalah garis merah yang tidak akan dilewati baik Ukraina maupun mitra kami."

"Tidak peduli berapa kali diplomat Rusia berputar-putar, garis awal untuk membahas jaminan keamanan di ruang Euro-Atlantik harus dimulai dengan de-eskalasi situasi keamanan Rusia di dekat perbatasan Ukraina dan penarikan Rusia dari Donbass dan Krimea."

Krimea telah menjadi subjek dari keretakan hubungan antara Rusia dan Ukraina, yang pernah menjadi dua republik terbesar di Uni Soviet, sejak Moskow merebut dan mencaplok Krimea, sebuah semenanjung Laut Hitam, pada tahun 2014.

Baca Juga: Lagi-lagi Bikin Keheranan, Rusia Mengaku Bisa Lancarkan Serangan dari Tempat Paling Tak Terduga di Bumi Ini, Bukan di Darat, Udara, Maupun Atas Laut

Baca Juga: Rusia Mulai Bertindak, Ukraina Bakal Kena Humuman Berat, Semua Gara-gara 'Jualan' Isu Nazi dan Adolf Hitler, Seisi Eropa Langsung Tegang

Eskalasi saat ini adalah langkah terbaru dalam konflik yang menguat pada Oktober setelah peningkatan singkat pada awal April.

Sejak saat itu, Putin dituduh merencanakan serangan ke Ukraina tetapi diberitahu bahwa dia akan menghadapi "konsekuensi besar" jika dia melangkah lebih jauh.

Presiden AS Joe Biden memperingatkan Putin dalam dua pertemuan puncak virtual bulan lalu bahwa dia siap untuk menerapkan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam bentuk kerugian ekonomi yang parah jika terjadi agresi baru Rusia.

Putin, yang menantang, menjawab bahwa tindakan seperti itu akan menjadi kesalahan besar dan mengakibatkan kehancuran total dalam hubungan.

"Bagi kami, itu mutlak wajib untuk memastikan bahwa Ukraina tidak pernah, tidak pernah, pernah menjadi anggota NATO," kata Ryabkov.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tidak ada alasan nyata untuk optimis meskipun pembicaraan telah terbuka dan lugas.

"Tidak ada tenggat waktu yang jelas di sini, tidak ada yang menetapkannya - hanya ada posisi Rusia bahwa kami tidak akan puas dengan penarikan tanpa akhir dari proses ini."

Baca Juga: Dunia Sedang Heboh Konflik Rusia-Ukraina, Mendadak Kapal Selam Rusia Tabrak Kapal Perang Inggris Hingga Bikin Panik Semua Kru, Apa yang Terjadi di Sana?

Baca Juga: Mati-matian Disembunyikan Joe Biden, Terkuak Amerika Tidak Ada Pilihan Lain Selain Gunakan Senjata Nuklir, Rupanya Ini yang Buat Negeri Paman Sam Kepanasan