Bak Menjadi Pembantaian Massal Oleh Militer Rusia, Ratusan Pemberontak Kazakhstan Langsung Tewas Dalam Sekejap, Terkuak Rupanya Rusia Gunakan Senjata Mematikan Ini

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Tentara Rusia

Intisari-online.com - Penumpasan pemberontak di Kazakhstan oleh militer Rusia menorahkan waktu cepat hanya dalam 48 jam.

Menurutsurat kabar Rusia Avia.pro, pasukan terjun payung Rusia dan pasukan khusus Kazakh telah melakukan pukulan untuk menghancurkan ratusan teroris, dengan cepat menstabilkan situasi di kota Almaty.

Hanya dalam beberapa jam pertama berada di Kazakhstan atas permintaan pemerintah negara ini, pasukan elit Rusia memberikan pukulan telak, memaksa para teroris untuk mundur.

Pada 6 Januari 2022, teroris masih memiliki kendali penuh atas bandara terbesar Kazakhstan di Almaty dan banyak fasilitas penting.

Baca Juga: Rusia vs Ukraina, AS Diam-diam Gelontorkan Ratusan Juta Dolar untuk Bantu Ukraina Ancang-ancang Hadapi Invasi Rusia, Senjata Ringan hingga Amunisi Siap Dikirim

Sekitar 3.000 pasukan terjun payung Rusia mendarat di Kazakhstan, mulai siang hari di hari yang sama.

Pukul 8 malam tanggal 6 Januari (waktu setempat), pasukan teroris menderita kerugian besar dan harus mundur dari bandara internasional Almaty.

Teroris yang mencoba melawan tapi semuanya terbunuh, yang lain melarikan diri.

Selang 5 jam kemudian, para teroris melancarkan serangan baru di selatan kota, bertujuan untuk menguasai menara TV tetapi juga dikalahkan pada pukul 3 sore pada 1/7 (waktu setempat).

Baca Juga: Konflik Dengan Ukraina Sedang Panas-panasnya, Ribuan Tentara Rusia Malah Mendarat diKazakhstan Hingga Buru Orang-orang Ini, Langsung Terjadi Konflik Berdarah di Sana

Baca Juga: Ditutupi Mati-matian oleh NATO Usai Mengusirnya, Sosok 8 Agen Mata-mata Rusia Ini Akhirnya Terungkap, Salah Satunya Bikin Warga Rusia di Luar Negeri Tak Bisa Hidup Tenang

Menurut surat kabar Rusia Avia.pro, karena teroris di Kazakhstan dilengkapi dengan senapan dan senjata berat.

Alhasil, militer Rusia telah mengirim kendaraan tempur infanteri BMD-4M untuk mendapatkan dukungan.

Ini adalah kendaraan lapis baja yang dilengkapi dengan meriam utama 100mm, meriam otomatis 30mm, dan senapan mesin 7,62mm.

BMD-4M memiliki berat lebih dari 13 ton, lebih dapat bermanuver daripada tank, tetapi masih memiliki daya tembak yang cukup untuk menembus kendaraan lapis baja lainnya.

Kedatangan BMD-4M dalam seminggu terakhir menunjukkan bahwa situasi di Kazakhstan pernah sangat tegang.

Gambar kendaraan lapis baja BMD-4M yang hadir di Kazakhstan ada dalam video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Tidak jelas berapa banyak kendaraan tempur yang dibawa ke Kazakhstan oleh militer Rusia, tetapi surat kabar Rusia melaporkan bahwa setidaknya ada enam.

Baca Juga: Serigala Berbulu Domba! Bertahun-tahun Berteman Dekat Demi Kalahkan AS, China Diam-diam Tusuk Rusia dari Belakang Lewat Satu Negara yang Mati-matian Diklaim Rusia Ini

Baca Juga: Rusia Marah Besar Sampai Ungkit Intervensi AS di Irak, Gara-Gara Amerika Sebut Kazakhstan Bisa Mengalami Masalah Besar Akibat Tentara Rusia Ini

Berdasarkan pernyataan militer Rusia, kendaraan lapis baja ini berpartisipasi dalam kontra-terorisme, melindungi fasilitas strategis dalam jangkauan serangan ekstremis.

Menurut Avia.pro, BMD-4M yang dipersenjatai dengan meriam utama 100mm membuat teroris berakhir "mengerikan", menyapu posisi yang dikendalikan teroris.

Ini adalah salah satu senjata Rusia yang berkontribusi signifikan untuk menstabilkan situasi di Kazakhstan setelah hanya beberapa hari.

Militer Rusia saat ini adalah satu-satunya kekuatan yang memiliki kendaraan tempur BMD-4M.

Meriam utama 100mm dirancang untuk berputar 360 derajat, tinggi maksimum 60 derajat, laju tembakan 10-12 putaran/menit, amunisi sepenuhnya otomatis.

BMD-4M juga dikenal sebagai "monster" lapis baja dengan kemampuan terjun payung dari pesawat angkut militer.

Artikel Terkait