Find Us On Social Media :

Rusia Marah Besar Sampai Ungkit Intervensi AS di Irak, Gara-Gara Amerika Sebut Kazakhstan Bisa Mengalami Masalah Besar Akibat Tentara Rusia Ini

By Afif Khoirul M, Minggu, 9 Januari 2022 | 17:21 WIB

Pasukan Rusia dikirimkan ke Kazakhstan untuk menjaga perdamaian menghadapi kekacauan di sana

Intisari-online.com - Kondisi mengerikan dilami Kazakhstan, setelah aksi protes berubah menjadi krisis terburuk pertamanya sejak lepas dari Uni Soviet.

Hal ini membuat Kazakhstan meminta bantuan dari negara-negara bekas pecahan Uni Soviet, termasuk Rusia.

Hal ini membuat AS langsung buka suara bahwa masalah besar bisa terjadi di Kazakhstan jika meminta Rusia ikut campur.

Namun, komentar AS ini langsung ditepis oleh Moskow karena dianggap memprovokasi.

Baca Juga: Disebut Sebagai Tempat Persembunyian Alien, Nyatanya Majalah Militer Ini Malah Blak-Blakan Merinci Apa Saja yang Tersimpan di Wilayah Terlarang AS Itu

Moskow menyebut komentar Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tentang kesulitan Kazakhstan dengan pasukan Rusia ofensif dan menuntut agar AS meninjau kembali intervensi sebelumnya.

Pada 8 Januari, Rusia menyatakan kemarahan dan menanggapi komentar yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Ketika dia mengatakan bahwa Kazakhstan mungkin mengalami kesulitan mengirim pasukan Rusia begitu situasi di negara itu stabil, saluran Channel News melaporkan.

Sebelumnya, pada 7 Januari, Blinken mengomentari pengiriman pasukan penjaga perdamaian Rusia ke Kazakhstan untuk membantu menstabilkan situasi kerusuhan di negara Asia Tengah ini.

Baca Juga: Lagi-lagi Bikin Keheranan, Rusia Mengaku Bisa Lancarkan Serangan dari Tempat Paling Tak Terduga di Bumi Ini, Bukan di Darat, Udara, Maupun Atas Laut

Baca Juga: Perintahnya Bisa Berujung Menjadi Pembantaian Massal, Inilah Perintah Mengejutkan Presiden Kazakhstan di Tengah Gelombang Protes di Negaranya, Militer Rusia Pun Sampai Ikut Dikerahkan

"Pelajaran dari sejarah baru-baru ini adalah bahwa begitu Rusia berada di rumah Anda, terkadang sulit untuk membuat mereka pergi," kata Blinken.