Find Us On Social Media :

Rusia vs Ukraina, AS Diam-diam Gelontorkan Ratusan Juta Dolar untuk Bantu Ukraina Ancang-ancang Hadapi Invasi Rusia, Senjata Ringan hingga Amunisi Siap Dikirim

By Tatik Ariyani, Selasa, 11 Januari 2022 | 14:11 WIB

(Ilustrasi) Presiden AS Joe Biden

Intisari-Online.com - Ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina setelah Rusia mengerahkan puluhan ribu tentaranya di perbatasan dekat Ukraina memaksa Amerika Serikat (AS) untuk memberikan bantuan kepada Ukraina.

CNN melaporkan, pemerintahan Presiden Joe Biden diam-diam menyetujui tambahan $200 juta (setara Rp2,8 triliun) dalam bantuan keamanan ke Ukraina pada akhir Desember.

Paket bantuan keamanan senilai $200 juta tersebut termasuk peralatan militer seperti senjata ringan, amunisi, radio pengaman, dan peralatan medis, tambah laporan itu, mengutip empat orang yang mengetahui masalah tersebut.

Kongres diberitahu tentang keputusan Gedung Putih awal bulan ini, tetapi pejabat AS lainnya mengetahui masalah tersebut melalui saluran rahasia, kata laporan itu, melansir The EurAsian Times, Selasa (11/1/2022).

Bantuan keamanan baru akan membutuhkan waktu untuk dikirimkan ke Ukraina, tambah laporan itu.

Laporan itu mengatakan, mengutip dua asisten kongres, bahwa pemerintahan Biden ingin merahasiakan paket keamanan baru ini menjelang pembicaraan keamanan AS-Rusia yang berlangsung di Jenewa pada Senin pagi.

Sumber lain mengatakan kepada CNN bahwa tambahan $200 juta dalam bantuan keamanan ke Ukraina tidak cukup substansial untuk mencegah segala jenis dugaan eskalasi Rusia.

Namun, Ukraina telah menjelaskan bahwa pihaknya menginginkan lebih banyak bantuan keamanan yang berada di luar persenjataan pertahanan yang sudah disediakan AS.

Baca Juga: Konflik Dengan Ukraina Sedang Panas-panasnya, Ribuan Tentara Rusia Malah Mendarat di Kazakhstan Hingga Buru Orang-orang Ini, Langsung Terjadi Konflik Berdarah di Sana

Baca Juga: Seantero Dunia Sedang Pusing Konflik Rusia-Ukraina, Mendadak Kim Jong-Un Gunakan Rudal Nuklir Korea Utara, Langsung Bikin Amerika Ketar-ketir, Ternyata Ini Akar Masalahnya

Negara-negara Barat menuduh Rusia diduga mengerahkan ribuan tentara di dekat perbatasan Ukraina dalam persiapan untuk tindakan agresif.

Moskow telah berulang kali membantah tuduhan itu.