Find Us On Social Media :

Pantas Sampai Lancang Kangkangi Rajanya Sendiri Hingga Picu Perang Bubat, Gajah Mada Nyatanya Terlanjur Terbuai Rangkap Jabatan Ini, Jadi Sangat Berkuasa

By Khaerunisa, Senin, 3 Januari 2022 | 19:25 WIB

Gajah Mada, Mahapatih Majapahit.

Baca Juga: 'Dijual Sebagai Pembantu', Menguak Sindikat Perdagangan dan Lelang Online Wanita Muslim di India Lewat Aplikasi 'Bulli Bai' yang Dibuat Oleh Perusahaan Milik Bill Gates Ini

Situasi semakin parah dengan Gajah Mada mengerahkan pasukannya ke Pesanggrahan Bubat dan memaksa Linggabuana mengakui superioritas Majapahit, sebelum Hayam Wuruk memberikan keputusannya.

Pihak Sunda pun tidak terima dan merasa dihina, kemudian memutuskan untuk melawan meski jumlah tentara yang dibawa hanya sedikit.

Pertempuran tidak seimbang antara tentara Kerajaan Sunda dengan Majapahit akhirnya memakan banyak korban.

Bahkan seluruh rombongan Linggabuana dikabarkan tewas, sementara Dyah Pitaloka kemudian memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri dengan menancapkan tusuk konde ke jantungnya.

Baca Juga: Weton Hari Ini Senin 3 Januari 2022 Menurut Kalender Jawa, Begini Watak Orang Senin Wage, Terlalu Ambisius Namun Memiliki Sifat-sifat Baik Ini

Hayam Wuruk meratapi kematian Dyah Pitaloka dan menyesalkan tindakan Gajah Mada.

Sementara itu, Gajah Mada diminta untuk mengakhiri kiprahnya sebagai Mahapatih, sebuah jabatan yang melekat pada sosoknya dalam Sejarah Majapahit.

Dengan jabatan tersebut, Gajah Mada telah menjadi orang paling berkuasa di kerajaan Majapahit hanya di bawah Maharaja.

Tetapi rupanya, bukan hanya itu saja jabatan yang membuat sosok Gajah Mada begitu berkuasa.