Find Us On Social Media :

Seisi Dunia Menahan Napas! Ancaman Konflik Amerika-China Ternyata Bisa Berubah Jadi Perang Nuklir, Jumlah Senjata Nuklir China Sudah Kalahkan Negeri Paman Sam

By Mentari DP, Minggu, 2 Januari 2022 | 10:30 WIB

Konflik Amerika Serikat dan China soal rudal hipersonik.

Saat itu, mereka mengklaim proyektil yang telah mengelilingi seluruh planet adalah pesawat ruang angkasa.

Tapi para peneliti dari National University of Defense Technology telah mengonfirmasi bahwa itu kemungkinan rudal hipersonik.

Ini berdasarkan cara mengunci target serta cara terbang di ketinggian rendah di mana udara lebih tebal.

Berarti rudal tersebut dapat mencapai target termasuk kendaraan yang bergerak di jalan dengan akurasi dan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Hal ini menurut penelitian yang dikutip oleh South China Morning Post.

Membual tentang kemampuan itu, Profesor Yi Shihe menulis dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Jurnal Pertahanan Udara dan Luar Angkasa China yang mengatakan bahwa China telah membuat serangkaian terobosan teknologi inti yang terbukti efektif dalam pengujian.

"Dengan senjata serangan presisi hipersonik yang efektif, nilai kritis 'kedalaman strategis' dalam peperangan tradisional tidak akan ada lagi," ungkap Profesor Yi Shihe.

"Semua aset politik, ekonomi, dan militer yang penting dari suatu negara akan berisiko."

Senjata hipersonik generasi pertama dirancang untuk menembus sistem pertahanan rudal dan mencapai target tetap di darat dengan kecepatan lima kali kecepatan suara atau lebih cepat.

Meskipun China dan Rusia telah mengerahkan beberapa rudal hipersonik, pendapat populer di tempat lain adalah bahwa senjata ini memiliki nilai praktis yang kecil kecuali jika suatu negara ingin memulai perang nuklir.

Baca Juga: Digadang-gadang Sanggup Menahan Laju Penyebaran Virus Corona, Strategi Nol Covid China Malah Jadi Senjata Makan Tuan, Satu Kota Kembali 'Ditutup' Karena Wabah Baru