Yaitu orang Jawa sekitar keratonan yang berada di Solo dan DIY, orang Jawa Banyumasan, dan orang Jawa Brangwetan atau di Jawa Timur.
Di pulau Jawa sendiri, menurut dia, dominasi masyarakat Jawa berada dekat dengan keraton.
Dan masyarakat yang berada dekat dengan keraton inilah yang menyukai kuliner dengan rasa manis.
“Jadi, masyarakat yang kebanyakan di Jawa itu sebenarnya masyarakat Jawa yang Yogya keraton, mereka pada umumnya suka makanan yang manis,” ujar Bani, melansir kompas.com.
Menurutnya, mereka suka memakan atau memasak makanan manis lantaran rasa manis memiliki filosofi bagi masyarakat Jawa keraton sebagai simbol kenikmatan.
Tidak hanya itu, cita rasa manis juga terjadi secara turun-menurun dari zaman Majapahit.
Kondisi alam di Pulau Jawa, juga mempengaruhi kesukaan masyarakat Jawa terhadap cita rasa manis.
Wilayah pulau Jawa di zaman dahulu berlimpah dengan pohon kelapa.
Tak heran, bila masyarakat setempat memanfaatkan pohon tersebut dengan berbagai inovasi.
Baca Juga: Berawal dari Tiruan, Inilah Mata Uang Resmi yang Digunakan Masyarakat Majapahit dalam Perdagangan