Find Us On Social Media :

Sohor Sebagai Suku Pemburu Kepala Namun Justru 'Gaib' di Negerinya Sendiri, Inilah Suku Konyak, Pemilik Tato Legendaris yang Kini 'Terkikis' Misionaris

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 29 Desember 2021 | 12:05 WIB

Pasangan prajurit tua dan istrinya, sisa-sisa dari Suku Konyak.

Konyak, suku kuno tempat Phejin hidup ini tinggal di lebih dari 120 desa di negara bagian Nagaland Timur Utara di India, yang berbatasan dengan Myanmar.

Suku Konyak ini sangat individualistis, yang percaya dengan cara penyelesaian perselisihan dengan berburu kepala, memenggal musuh-musuh mereka.

Tidak hanya itu, Konyak juga memburu kepala binatang seperti sapi, babi hutan, dan monyet.

“Selama ratusan tahun, orang-orang kami benar-benar terisolasi, bahkan dari daratan India,” kata Phejin.

Namun, perubahan dan modernitas kemudian menyapu wilayah Konyak dengan kecepatan yang sungguh membuat khawatir.

Kata Phejin, “Saya tidak menyangkal bahwa perubahan itu baik, terutama ketika itu berhubungan dengan pendidikan. Tetapi dalam kasus Konyak, perubahan itu terlalu banyak dan cepat.”

Phejin yang pernah mengunjungi Museum National Kolkata pada Agustus 2014, menyadari betapa banyak dari sejarah budaya India yang terpampang di sana, tetapi tidak ada satu pun informasi tentang keunikan sukunya.

 Mungkin ketakutan orang untuk mengunjungi wilayah para pejuang ini yang menjadi salah satu alasan mengapa tidak ada secuil pun informasi tentang suku Konyak itu.

“Ini mengejutkan, bahkan di India, identitas Konyak sama sekali tidak diketahu,” kata Phejin.

Baca Juga: Ritual Mengerikan Suku Aztek, Korbankan Manusia hingga Berdarah-darah untuk Diambil Jantungnya, Terungkap Alasan di Baliknya