Find Us On Social Media :

Sohor Sebagai Suku Pemburu Kepala Namun Justru 'Gaib' di Negerinya Sendiri, Inilah Suku Konyak, Pemilik Tato Legendaris yang Kini 'Terkikis' Misionaris

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 29 Desember 2021 | 12:05 WIB

Pasangan prajurit tua dan istrinya, sisa-sisa dari Suku Konyak.

Intisari-Online.com –  Phejin, penulis buku ‘The Last of Tattoed Headhunters’, mendokumentasikan tradisi tato dan ritual perburuan kepala leluhurnya.

Dia berkolaborasi dengan fotografer Peter Bos untuk mengeksplorasi perubahan cara hidup dan budaya klan prajurit ini.

Phejin mengisahkan ketika masih kecil, duduk di pangkuan kakeknya di depan perapian, dengan sepanci teh hitam yang mendidih.

Di tempat itu sang kakek menceritakan kisahnya saat muda yang membuat Phejin terpesona.

Baca Juga: Dipercaya Sudah Ada Sejak Zaman Batu, Kehidupan Pria Suku Hadza Ini Telah Mengenal Monogami, Berbeda dengan Dua Suku Lain di Tanzania yang Bisa Memiliki Istri Sejumlah Ini

 

Tetapi yang paling membuat Phejin terpukau adalah tato hitam yang melengkung di atas mata, hidung, bibir dan dagu.

Tidak hanya itu, leher, dada, dan tubuh sang kake dipenuhi dengan bentuk dan pola geometris.

Ketika usianya 4 tahun, Phejin mulai menyadari bahwa tubuh bertato milik kakeknya itu, sama seperti anggota suku lainnya, yang sangat luar biasa.

Katanya, “Semua suku akan melewati rumah kami atau menginap semalam. Semuanya memiliki tato. Saya selalu percaya bahwa tubuh bertato adalah normal.”

Baca Juga: Bersembunyi Seumur Hidup, Begini Kehidupan Suku Ainu Bermata Coklat atau Biru yang Bahasanya Tak Dikenal di Bumi