Find Us On Social Media :

Demi Gertak Vladimir Putin Hingga Buat Rusia Tunduk, Senjata Rahasia Jerman Diam-diam Ikut Disertakan untuk Membantu Ukraina, Sudah Dalam Perjalanan ke Perbatasan!

By Mentari DP, Sabtu, 25 Desember 2021 | 09:45 WIB

Konflik Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Terkait konflik Rusia dan Ukraina, ada beberapa yang maju membantu.

Tapi ada juga yang mundur dan tidak ikut campur dalam konflik Rusia dan Ukraina.

Misalnya Inggris yang menyatakan tidak akan mengirim pasukan militernya ke Ukraina.

Baca Juga: Selama Ini Tetap Tenang Meski Ada 175.000 Tentara Rusia di Perbatasannya, Akhirnya Terkuak Rencana Ukraina Balas Serangan Rusia, Bikin Seisi Eropa Ketar-ketir 

Ini karena Ukraina bukan merupakan anggota NATO. Sehingga mereka akan menggunakan jalur diplomasi.

Akan tetapi Jerman berkata sebaliknya.

Dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (25/12/2021), politisi Jerman Friedrich Merz menyarankan kepada Jerman bahwa sudah waktunya untuk mempertimbangkan mengirim senjata kepada Ukraina.

Kekhawatiran Merz terkait memuncak setelah mengingat pertempuran sengit di wilayah Donbass antara pasukan Ukraina dan pemberontak separatis yang didukung oleh Rusia.

Setelah ditinggal Inggris, pemerintah Ukraina telah meminta bantuan kepada Jerman.

Baca Juga: Seisi Eropa Menahan Napas! Siapa Sangka Vladimir Putin Sudah Ancang-ancang Akan Hancurkan Ukraina Jika NATO Sampai Berani Lakukan Hal Ini, 'Musuh Bisa Jadi Abu'

Mereka meminta diberi peralatan militer, termasuk fregat yang lebih tua, senjata anti-pesawat, dan komponen untuk rudal anti-kapal.

Merz sendiri langsung menanggapi permintaan Ukraina.

Tapi Jerman telah memilih untuk tidak mengirimkan senjata mematikan termasuk senapan sniper dan pertahanan pesawat tak berawak.

Ini karena ada beberapa negara NATO yang keberatan.

Sejauh ini, Jerman telah menyediakan peralatan militer non-mematikan yang tersedia untuk Ukraina.

Peralatan itu dapat digunakan di rumah sakit lapangan.

Sebelumnya, Jerman juga menolak permintaan kapal fregat untuk melindungi pantai Laut Hitam dari pendaratan Rusia di musim semi.

Sebab ada beberapa orang yang keberatan.

Menteri Pertahanan Annegret Kramp-Karrenbauer (CDU) mengisyaratkan persetujuan.

Tetapi Menteri Luar Negeri Heiko Maas (SPD) kemudian tidak setuju dengan gagasan itu.

Baca Juga: Ukraina Makin Terpuruk, Inggris Mendadak Ogah Kirim Pasukan Untuk Membantu Ukraina Melawan Rusia, Vladimir Putin Langsung Kegirangan!

Selain dari Jerman, Ukraina sudah menerima bahan dari AS, termasuk rudal anti-tank jenis "Javelin" yang digunakan dalam latihan militer minggu ini.

Ukraina juga memiliki kesepakatan dengan Inggris untuk membangun kapal perang.

Sebab negara ini sangat rentan dari pantai Laut Hitam sejak serangan ke Krimea.

Apalagi Presiden Rusia Vladimir Putin sudah memerintahkan latihan pendaratan di pantai Laut Hitam.

Baca Juga: Makin Pepet Ukraina, Rusia Malah Kirim Pesawat Pembom Nuklir ke Wilayah Eropa Ini, Tujuannya Bikin Seluruh Dunia Panik, Apa Masalahnya?