Intisari-Online.com - Timor Leste melakukan referendum padatanggal 30 Agustus 1999.
ReferendumTimor Leste diadakan untuk menentukan apakah Timor Timur akan tetap menjadi bagian dari Indonesia,sebagai Daerah Otonomi Khusus, atau terpisah dari Indonesia.
Hasilmenunjukkan bahwa sebanyak 94.388 penduduk atau sebesar 21,5 persen penduduk memilih tawaran otonomi khusus.
Sementara344.580 penduduk atau 78,5 persen dari total penduduk Timtim memilih untuk menolaknya.
Hasilreferendum membuat Timor Timor berpisah dengan Indonesia dan berubah nama menjadi Timor Leste.
Hampir 22 tahun berlalu, mendadak Indonesia kembali memiliki negara tetangga baru.
Mirip dengan Timor Leste, negara baru ini juga melakukanreferendum untuk merdeka.
Negara yang dimaksud adalahBougainville.
Dilansir dari kompas.compada Sabtu (25/12/2021),Bougainville adalah pulau terbesar di kepulauan Kepulauan Solomon.
Mereka merupakan bagian dari ekoregion hutan hujan Kepulauan Solomon.
Lokasinya berada di sebelah timur negara Papua Nugini.
Ada beberapa kesamaan antaraBougainville dan Timor Leste selain sama-sama melakukanreferendum untuk merdeka.
Konon Bougainville juga memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah. Sehingga mereka berharap bisamengelola kekayaannya sendiri.
Pada tahun 2019,Bougainville memang telah melakukan proses referendum di tahun 2019.
Akan tetapi sampai hari ini,Bougainville belum resmi merdeka dari Papua Nugini.
Wajar sebenarnya. Sebab Timor Leste baru sah merdeka pada 2004, lima tahun setelah referendum dilakukan.
Hasil referendumBougainville memang sudah meyakinkan.
Meski belum sah merdeka, tapiBougainville sudah menjadi incaran Australia.
Untuk mewujudkan itu, Australia dengan liciknya membantu Papua Nuginilewatmantan Menteri Luar Negeri Australia, Alexander Downer.
Tentu ini juga mirip dengan cara Australia yang mencoba membantu kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia.
Di sisi lain,Papua Nugini sendiri merasa enggan untuk melepasBougainville.
Ini karena mereka takut kehilangan sumber pendapatan.
MemangBougainville merupakan menyumbang hasil cukup besar bagiPapua Nugini.
Seperti sumber daya mineral, cokelat, kopra dan hasil bahari.
Selain itu, jika mereka mengizinkanBougainville lepas dari mereka, negara kepulauan lainnya mungkin akan ikut-ikutan memisahkan diri.