Find Us On Social Media :

Selalu Membaur dengan Melepas Topi Yahudi Kecilnya, Pria Yahudi Terakhir di Afghanistan Ini Tak Mau Pergi Meski 'Ditinggal' Istri dan Anak-anaknya Pindah ke Israel

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 24 Desember 2021 | 16:35 WIB

Zabulon Simintov, Seorang Pria yang Diyakini Sebagai Yahudi Terakhir di Afghanistan

Di negeri dengan budaya Islam konservatif seperti Afganistan, Zabulon berusaha tidak menonjolkan jati dirinya.

 

Semua upaya itu dilakukan untuk melindungi rumah makan kebab Balkh Bastan yang dibukanya empat tahun lalu itu.

Pada tahun 2018, kafe milik Zabulon berada di ambang kebangkrutan karena penjualan kebab tak begitu baik.

Masalah keamanan di Kabul dan sekitarnya membuat warga memilih berdiam diri di rumah ketimbang mencari hiburan atau makanan di pusat kota.

Baca Juga: Kisah Gus Dur Presiden Indonesia yang Sukses Membuat Negara Yahudi Berdecak Kagum hingga Media Israel Bongkar Kehebatan Gus Dur dan Menggambarkannya dengan Ungkapan Begini

 

Dulu, Zabulon memiliki usaha memasok makanan ke berbagai hotel di Kabul.

Namun, usaha itu perlahan-lahan tutup berbarengan dengan penarikan mundur pasukan asing di Afganistan.

 

 

Tak banyak diketahui soal sejarah Yahudi Afganistan, yang sebagian orang yakin mereka sudah hidup di Afganistan sejak 2.000 tahun lalu.

Hingga awal abad ke-20 masih terdapat beberapa ribu warga Yahudi di Afganistan, tersebar di sejumlah kota.

Baca Juga: Indonesia Ketahuan Beli Senjata Ini dari Israel Pada Tahun 2019, Padahal Tak Berhubungan Diplomatik dengan Negeri Yahudi, Ternyata Ini Alasannya...