Find Us On Social Media :

Diprediksi Bakal Balik Modal Dalam 139 Tahun, Tanggungan Utang Indonesia dari China Ini Nyatanya Malah Tak Dijamin Pemerintah, Padahal 75 Persen Dibiayai China

By Afif Khoirul M, Jumat, 10 Desember 2021 | 14:22 WIB

ilustrasi kereta api

Dari 25 persen ekuitas tersebut, sebesar 60 persen berasal dari konsorsium Indonesia, karena menjadi pemegang saham mayoritas.

Dengan demikian, pendanaan dari konsorsium Indonesia, sekitar 15 persen dari proyek, sedangkan sisanya sebesar 85 persen dibiayai ekuitas dan pinjaman pihak China, tanpa jaminan dari Pemerintah Indonesia.

PMN yang akan dialokasikan pemerintah sebesar Rp.3,5 triliun digunakan untuk pembayaran base equalitu capital, atau kewajiban dasar dari konsorsium.

Lalu, pinjaman CBD diperkirakan mencapai 4,55 miliar dollar AS atau Rp64,9 triliun.

Menanggapi hal ini ekonom Faisal Basri mengatakan, proyek kereta cepat Jakarta Bandung ini, diprediksi balik modal dalam 139 tahun.

Asumsi tersebut berdasarkan perhitungan biaya operasional, sehingga bila ditotal, balik modal proyek yang didanai utang China tersebut bisa lebih lama lagi.

Proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung ini mengalami pembengkakan, biaya dan gagal memenuhi target awal penyelesaian Rp86,5 triliun.

Baca Juga: Bak Kebakaran Jenggot dengan Ulah China yang Makin Menggila Kuasai Dunia Lewat Jebakan Utang, Barat Sampai Dituntut untuk Menyelamatkan Puluhan Negara Ini