Find Us On Social Media :

Diprediksi Bakal Balik Modal Dalam 139 Tahun, Tanggungan Utang Indonesia dari China Ini Nyatanya Malah Tak Dijamin Pemerintah, Padahal 75 Persen Dibiayai China

By Afif Khoirul M, Jumat, 10 Desember 2021 | 14:22 WIB

ilustrasi kereta api

Intisari-online.com - Selain pengambilan utang oleh pemerintah BUMN juga menanggung utang untuk pembiayaan pembangunan beberapa proyek.

Salah satunya adalah biaya investasi Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Sejak peletakan batu pertama, Presiden Jokowi dan dan pemerintah menegaskan Kereta Cepat Jakarta Bandung, murni proyek BUMN.

Pemerintah menyebut sepenuhnya modal anggota konsorsium dari pinjaman China.

Baca Juga: Sampai Rogoh Kocek APBN Biar Kereta Api Cepat Indonesia-China Selesai, Proyek Raksasa Kereta Api Cepat Justru Roboh Walaupun Mati-matian Dicegah Agar Tidak Mangkrak

Jokowi dan pemerintah sama-sama tidak memberikan jaminan apapun pada proyek tersebut apabila di kemudian hari bermasalah.

Alasannya, proyek kereta cepat berjarak 150 km itu sepenuhnya dikerjakan konsorsium BUMN, dengan Perusahaan China dengan perhitungan bisnis.

Selain dari APBN, proyek itu sebenuhnya berasal dari utang China.

Dalam keterangannya, PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) dengan struktur pembiayaan KCJB adalah 75 persen dari nilai proyek yang dibiayai China Development Bank (CBD), dan 25 persen dibiayai ekuilitas konsorsium.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Proyek 'Pencerah' di Pakistan, Jebakan Utang China Malah Diprotes Ribuan Warga Desa Ini Setelah Banyak Penduduk Kehilangan Mata Pencaharian