Find Us On Social Media :

Disebut Tak Punya Empati, Komentar Akun Ini saat Novia Widyasari Curhat Bikin Warganet Geram, 'Kenapa Sih Sejahat Itu?'

By May N, Sabtu, 4 Desember 2021 | 16:43 WIB

Unggahan Novia Widyasari di Quora yang membagikan pergulatannya untuk mengakhiri hidup karena depresi akibat menjadi korban pelecehan seksual dan bagaimana ibunya berjuang agar dia tetap hidup

Intisari - Online.com - Internet masih diramaikan dengan kasus Novia Widyasari Rahayu (23), mahasiswi Universitas Brawijaya yang tewas bunuh diri dengan menenggak racun sianida di samping makam ayahnya.

Kasus bunuh diri tersebut diperparah dengan curhatan hati korban di platform Quora.

Curhatnya di Quora benar-benar menyayat hati karena ia dengan blak-blakan mengatakan jika ia memang ingin bunuh diri.

Kisah yang ia ceritakan meliputi pengalaman pahit yang dialaminya karena urusan asmara dengan pacarnya yang malah justru merudapaksa dirinya dan memaksanya menggugurkan kandungannya setelah ia hamil 4 bulan.

Baca Juga: Warganet Tuntut Keadilan untuk Kematian Mahasiswi Novia Widyasari, Diduga Dirudapaksa dan Dipaksa Gugurkan Kandungan Oleh Oknum Polisi Sebelum Tenggak Racun di Sebelah Makam Ayahnya

Akun Quora Novia bernama Aulia Dinarmara Putri R beberapa kali menuturkan ia ingin bunuh diri karena sudah menyerah dengan hidupnya.

Ia juga menceritakan kesedihan ibunya, satu-satunya orang tua yang ia miliki, yang mencegahnya untuk melakukan bunuh diri.

Ibunya mengiriminya pesan yang mengatakan agar Novia selalu mengingat ibunya, satu-satunya keluarganya, dan tidak menyerah terhadap hidupnya dan menemani ibunya sampai akhir.

"Setiap hari, setiap mama berangkat kerja, setiap mama memandangku, setiap jam setiap waktu.

Baca Juga: 'Hidup, Ya, Temani Mama', Curhat Pilu Mahasiswi Universitas Brawijaya yang Akhiri Hidup Usai Diduga Dirudapaksa dan Dipaksa Aborsi oleh Anggota Polisi

Beliau selalu memohon kepada saya untuk tetap hidup.

Bersimpuh, menangis, menciumi saya.

"hidup ya, temani mama" dia berkata sambil memegangi tangan saya.

Dia hanya membutuhkan saya hidup saja. Tidak ada tuntutan lain.

Dia membawa saya ke RSJ untuk berobat. Setelah pemeriksaan dengan Psikiater saya dirujuk untuk konseling ke Psikolog. Saya didiagnosa Depresi Mayor dan dianjurkan rawat inap namun saya menolak.

Saya tidak pernah berbicara. Saya hanya bisa menulis atau mengetik sesuatu yg ingin saya sampaikan. Itulah sebabnya kadang saya mengirimi mama pesan singkat "ma, aku takut. aku pengen mati ma""

Baca Juga: Dikenal Sebagai Militer Terkuat, Terkuak Borok Militer Amerika Terbongkar, Banyak Tentaranya Depresi Sampai Bunuh Diri Secara Misterius, Pemerintah Amerika sampai Kebingungan Dibuatnya

Curhatan yang sangat menyayat hati tersebut malah justru dikomentari oleh akun bernama Michelia Kirana yang menyebut kesal terhadap curhatan Novia yang selalu menggunakan frasa "ingin mati".

"Kalo km ingin mati krn penyesalanmu waktu itu, maka percayalah ibumu pun akan ikutan mati bunuh diri jika kamu mati.

Karena apa? Karena bagi seorang ibu, anak itu adl segalanya. Km mau mati hanya krn hidupmu dihancurkan pria dan keluarganya, tapi km mikirin ga gmn nyawa ibu km juga? Mikirin ga jika km nekat bunuh diri, yg hancur itu adl ibu kamu. Bukan kamu.

Sementara pria yg telah menghancurkan km, jika mendengar kematianmu bisa jd bersorak sorai dg keluarganya. Krn merasa masalah hidup dia (kamu) udah ga ada.

Tetaplah hidup, demi ibu kamu. Demi agar melihat pria itu hancur perlahan-lahan.

Ketahuilah, banyak orang sakit yg bertaruh nyawa yg ingin meneruskan hidup, banyak korban meninggal krn kecelakaan yg masih ingin meneruskan hidup.

Sementara kamu, kamu masih diberi nyawa, diberi kaki dan tangan untuk beraktifitas, masih diberi akal utk berpikir malah pengen mati mulu. Di curhatan kamu sebelumnya pun, aq udh support pengen km bangkit.

Tapi klo baca curhatan km yg selalu ada kata "ingin mati" rasanya kesal juga. Karena percuma juga kami berkomentar dan menasehati kamu utk tetap hidup tapi kamu malah mau mati dan mungkin kematianmu nanti malah jd membunuh semangat hidup ibumu."

Sontak saja, komentar akun Michelia Kirana tersebut mendapatkan kritik tajam dari pengguna Quora lainnya.

Baca Juga: Kisah Jennifer Pan: Gadis Cerdas yang Jadi 'Anak Emas' Namun Tega Membunuh Orangtuanya Lantaran Dituntut Berprestasi hingga Depresi

"Halo Mbak Michelia Kirana. Sekarang ada kata-kata yang ingin Anda sampaikan lagi? Inikah maksud Anda hasil motivasi menyemangati yang tegas itu? Sejak hari ini cobalah belajar menggunakan empati Anda. Orang depresi itu tak butuh nasihat. Apalagi kata-kata menyakitkan. Pikiran mereka sudah menyakitkan, Anda malah menambahi beban." tulis akun Eki Saputra.

Di bawahnya, akun Dwi Retno Safitri menuliskan komentar, "Dan yg punya akun aulia dinar beneran bunuh diri :("

Kritik juga datang dari akun Overisa Sitanggang yang menulis komentar sebagai berikut:

Baca Juga: Lahirkan 15 Anak, Ini Kisah Ratu Charlotte, Ratu Inggris Multiras Pertama yang Depresi Setelah Suaminya Gila

"Dari kemarin sebenrnya gue empet baca komen lu. Sumpah lu tuh ga paham apa yang dialami seorang wanita korban pemerkosaan.. Jadi mending hati2 mulut lu dan jari lu sebelum lu komen dan ga tau gimana perasaan seseorang yang depresi dan tertekan.."

Banyak yang menyebut komentar Michelia Kirana sangat jahat.

"Mbak Kirana, saya pikir meskipun sudah sangat terlambat, namun giliran anda sekarang yg harus meminta maaf ke almarhumah karena kata-kata toksik anda bisa jadi sudah membuat almh tertekan. Bisa-bisanya membandingkan beban seseorang dengan yg lain? Apa anda nggak berpikir bahwa beban dia itu sangat berat? Kata2 anda bisa jadi turut andil dalam penderitaannya. You're really sick." tulis akun bernama Jessicah.

"She is already gone now. How's that feel? Perempuan yg kamu nasihati "dengan tegas" dgn dalih kamu juga pernah depresi dan sudah nasihatin dia sebelumnya skrg meninggal bunuh diri. Perlu kamu tahu, mental tiap orang beda2, maksudmu baik, aku paham. Tapi nasihat "tegas" seperti itu utk korban depresi apalagi korban sexual rape, bener2 gak guna. Memperparah iya. Support system nomor 1 adalah keluarga, tp keluarganya gak support dia. She was alone, makanya dia curhat disini. Dan lihat ketikanmu ini gak tahu lagi deh apa yg dia rasain, bahkan dia sampai minta maaf utk kesalahan yg gk dia perbuat ke kamu. Jangan coba nasihatin org dg cara seperti ini lagi ya mbak, maaf tanpa mengurangi rasa hormat saya, mbak bukan psikiater si korban, bukan keluarganya dan gak tau dgn benar apa masalahnya jd dr pd kata2 mbak malah memperparah, mending diam. Hal2 begini tuh kita yg bukan siapa2 cukup beri support. Aku juga ga suka kalau ada org yg dikit2 bilang pengen mati, tp balik lagi mental dan masalah org tuh beda2. I'm not her, I can't judge her. As a human being, the only thing I can do is support her. Udah, gitu aja cukup." tulis akun bernama Bella O. Zain.

Baca Juga: Diteror Jual Diri untuk Lunasi Utang Pinjaman Online, Afifah Depresi Terperangkap 20 Pinjol hingga Ratusan Juta

Akun Nabilla Akmas juga menuliskan jika komentar Michelia Kirana begitu jahat.

"lol secara ga langsung mba Michelia buat mbanya semakin terpuruk lho. Kenapa sih bisa sejahat itu ketikannya. Kalau mba Michelia ga tau apa-apa mending diam kan bisa. Kalau kamu gatau caranya menenangkan dengan benar dan baik tanpa bikin mbanya down kan bisa diam. Semoga gaada mba N dan mba Michelia lain."

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini