Find Us On Social Media :

Kesaktiannya Gentarkan Nyali Gajah Mada, Inilah Kebo Iwa, Panglima Perang Kerajaan Bali yang Tewas Usai Dua Kali Jadi Korban Akal Bulus Sang Mahapatih Majapahit

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 4 Desember 2021 | 14:14 WIB

(Ilustrasi) Kebo Iwa

“Maafkan atas kedatangan hamba tanpa memberi kabar terlebih dahulu. Hamba adalah utusan Kerajaan Majapahit bernama Patih Gajah Mada, kedatangan Hamba atas kehendak Ratu Tribhuwana Tunggadewi untuk menyampaikan sepucuk surat kepada Raja Bali Aga,” kata Gajah Mada.

Mendengar penjelasan Patih Gajah Mada, Ki Pasung Grigis meyakini, bahwa kedatangan Gajah Mada ke Bali tidak berniat buruk.

 

Patih Mada pun menghaturkan sembah kepada Sri Baginda Raja Bali.

“Ampun Paduka Tuanku, hamba datang diutus oleh Paduka Tuanku Putri Ratu Majapahit untuk menghadap tuanku Raja. Mempersembahkan sepucuk surat."

Baca Juga: Corak Benderanya Dikenal hingga Menginspirasi Banyak Negara di Dunia, Benarkan Panji Majapahit Sebenarnya Cikal Bakal Bendera Malaysia, Ini Penjelasannya

Akhirnya raja pun menerima surat tersebut dan membaca isinya. Isi surat tersebut konon antara lain berbunyi:

1. Majapahit memohon dengan sangat agar Kerajaan Bali jangan menyerang kerajaan Majapahit.

2. Mohon hubungan yang dahulu diteruskan sebagai hubungan persaudaraan.

3. Mohon kesediaannya agar Kebo Iwa diperkenankan untuk pergi ke Jawa agar dinikahkan dengan seorang putri yang kecantikannya sudah terkenal di tanah Jawa.

Baca Juga: Kisahkan Orang-orang Sunda yang Maki-maki pada Patih Gajah Mada dan Prabu Hayam Wuruk dari Majapahit yang Ratapi Putri Sunda, Seperti Inilah Isi Kidung Sunda Peninggalan Kerajaan Pajajaran