Find Us On Social Media :

Kisahkan Orang-orang Sunda yang Maki-maki pada Patih Gajah Mada dan Prabu Hayam Wuruk dari Majapahit yang Ratapi Putri Sunda, Seperti Inilah Isi Kidung Sunda Peninggalan Kerajaan Pajajaran

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 1 Desember 2021 | 14:25 WIB

Kidung Sunda peninggalan Kerajaan Pajajaran?

Intisari-Online.comKidung Sunda merupakan karyawa sastra dalam bahasa Jawa Pertengahan yang berbentuk tembang (syair).

Meski namanya Kidung Sunda, namun naskah karya sastra ini ditemukan di Bali.

Seorang ahli Belanda bernama Prof. Dr. C.C. Berg, menemukan beberapa versi Kidung Sunda, yaitu Kidung Sunda dan Kidung Sundayana (perjalanan orang Sunda).

Kidung Sunda lebih panjang daripada Kidung Sundayana dan mutu kesusastraannya lebih tinggi.

Baca Juga: Enam Abad Berkuasa di Tanah Pasundan, Kalah dalam Perang Bubat Lawan Majapahit, Tersurat dalam Karya Sastra Peninggalan Kerajaan Pajajaran, Termasuk Prasasti yang Dikira Tinggalkan Harta Karun

Dalam Kidung Sunda dikisahkan prabu Hayam Wuruk dari Majapahit ingin mencari seorang permaisur, namun dia menginginkan putri Sunda yang tidak disebutkan namanya dalam kisah ini.

Sayangnya, patih Gajah Mada tidak suka karena orang Sunda dianggapnya harus tunduk kepada orang Majapahit.

Maka terjadi pertempuran yang tidak seimbang antara rombongan penganting Sunda dengan prajurit Majapahit di pelabuhan tempat berlabuhnya rombongan Sunda.

Pertempuran yang tidak seimbang ini membuat rombongan Kerajaan Sunda dibantai dan putri Sunda yang ikut perang juga gugur dalam peperangan.

Baca Juga: Dapat Bisikan Paranormal, Menteri Agama Era Megawati Ini Nekat Bongkar Situs Pajajaran Demi Dapatkan Harta Karun Prabu Siliwangi, Diklaim Sanggup Tutupi Utang Negara