Find Us On Social Media :

Media India Ini pun Mengakuinya, Majapahit Ternyata Dulu Dikenal Miliki Angkatan Laut Terkuat di Samudera Hindia, Disebut Berani Menentang Kekuatan China

By Khaerunisa, Selasa, 30 November 2021 | 12:55 WIB

Diorama bernama Armada Perang Majapahit Abad Ke-14 yang terletak di Diorama Sisi 1 di lantai dasar Tugu Monas, Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Intisari-Online.com - Majapahit dikenal sebagai kerajaan terbesar di Nusantara yang berhasil menyatukan wilayah ini.

Masa kejayaannya berlangsung pada saat kerajaan ini diperintah oleh Hayam Wuruk (1350-1389 M).

Ketika itu, seluruh kepulauan Indonesia bahkan Jazirah Malaka mengibarkan panji-panji Majapahit.

Seperti yang banyak dibicarakan, kesuksesan Majapahit tak lepas dari peran sang mahapatih Gajah Mada dengan Sumpah Palapanya.

Baca Juga: Mendadak Mundur dari Jabatannya Sampai Bikin Raja Majapahit Bingung, Inilah Gajah Enggon, Sosok Pengganti Mahapatih Gajah Mada yang Justru Bikin Majapahit Terpecah Belah

Sumpah Palapa yang dilontarkan Gajah Mada terlaksana, dengan daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, ditambah Tumasik (Singapura) dan sebagian Kepulauan Filipina.

Terjadlin pula relasi dengan Campa (Thailand), Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, Vietnam, dan China.

Selain itu, kekuatan angkatan lautnya juga berperan besar dalam kejayaan kerajaan Majapahit.

Misalnya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mempunyai armada angkatan laut yang tangguh di bawah pimpinan Mpu Nala.

Baca Juga: 5 Kali Lebih Menular Dibanding Virus Aslinya, Begini Gejala-gejala Covid-19 Varian Omicron Menurut Dokter yang Menemukannya

Majapahit dengan kekuatan militer dan strateginya, mampu menciptakan stabilitas di wilayahnya.

Begitu pula dalam bidang ekonomi, Majapahit menjadi pusat perniagaan di Asia Tenggara dengan komoditas ekspor terdiri dari lada, garam, dan kain.

Kekuatan Angkatan Laut Majapahit bahkan diakui dunia, hingga diwaspadai China.

Times of India mengungkapkan bagaimana China mengerahkan kekuatannya untuk menahan Majapahit di Samudra Hindia.

Baca Juga: 5 Kali Lebih Menular Dibanding Virus Aslinya, Begini Gejala-gejala Covid-19 Varian Omicron Menurut Dokter yang Menemukannya

Dikatakan, pada awal abad ke-15, Kaisar Ming dari Tiongkok memutuskan untuk mendanai serangkaian pelayaran besar ke Samudra Hindia.

Itu bukanlah perjalanan eksplorasi, melainkan jangkauan geopolitik usai China mampu menggulingkan bangsa Mongol.

Tak cukup dengan bangsa Mongol, China disebut ingin membangun posisi mereka di dunia.

Dikirimlah serangkaian pelayaran besar ke Samudra Hindia, salah satunya adalah dukungan terhadap kerajaan Malaka sebagai penyeimbang terhadap kekuatan Majapahit.

Baca Juga: Pantas Saja Negara-negara Ini Sampai Gunakan Bendera Majapahit Sebagai Inspirasinya, Ternyata Bendera Majapahit Punya Makna Tidak Sembarangan Catatkan Kemenangan Telak Majapahait Ini

Antara tahun 1405 dan 1433, armada Tiongkok melakukan tujuh pelayaran yang akan mengunjungi Asia Tenggara, India, Sri Lanka, Oman, dan Afrika Timur.

Armada tersebut termasuk 'kapal harta' raksasa disertai oleh ratusan kapal kecil dan sebanyak 28.000 orang, dipimpin seorang kasim Muslim bernama Zheng He dari Yunnan.

Cina segera menggunakan armadanya untuk menata kembali lanskap geopolitik Samudra Hindia.

Mereka mendukung Thailand melawan Khmer. Pasukan China juga pergi ke India.

Baca Juga: Karena Statistik Ini Indonesia Diproyeksikan Jadi Negara Teratas Dunia Tahun 2050, Namun Mirisnya Indonesia Justru Kalah Telak Dalam Hal Ini Dari Timor Leste

Di Sri Lanka, mereka menemukan wilayah ini dalam keadaan perang saudara, sehingga salah satu penuntut takhta ditangkap dan dibawa untuk menemui kaisar Ming.

Dia kemudian dikirim kembali sebagai bagian dari rencana untuk memastikan pengaruh Cina atas pulau itu.

Zheng He juga ikut campur dalam perang suksesi di Sumatera.

Sementara itu, dukungan untuk kerajaan baru Melaka sebagai penyeimbang terhadap Majapahit di Jawa, disebut sebagai intervensi paling signifikan.

Baca Juga: Jangan Kira Hanya Tombak dan Keris Saja, Ternyata Majapahit Sudah Gunakan Senapan Raksasa Sebagai Senjata, Inilah Senapan Buatan Gajah Mada

Majapahit Hindu pun digambarkan sebagai kekuatan maritim paling kuat di Samudra Hindia pada waktu itu dan menentang ekspansi Cina ke dalam lingkup pengaruh mereka.

Orang Cina memberikan dukungan sistematis kepada Melaka dan rajanya, melakukan setidaknya satu perjalanan untuk secara pribadi memberi hormat kepada kaisar Ming.

Bahkan menariknya, kerajaan tersebut juga didorong untuk masuk Islam untuk menciptakan oposisi permanen terhadap umat Hindu di Jawa.

Malaka disebut makmur di bawah perlindungan Cina sementara Majapahit terus dipukul mundur. Para pangeran Jawa disebut menolak pindah agama dan akhirnya mundur ke Bali, dimana budaya mereka masih hidup hingga saat ini.

Baca Juga: Sampai Disebut Virus Plastik, Varian Omicron Ternyata Bermutasi dengan Sangat Liar Hingga 32 Kali, Penyakit Perusak Sel yang Bersarang di Afrika Selatan Ini Pemicunya

(*)