Intisari-online.com - Bendera Majapahit merupakan sebuah bendera dwi warna dengan corak merah putih garis-garis yang dikenal dengan gula kelapa.
Sebutan gula kelapa mengacu pada hasil alam Majapahit yang sudah lama dikenal.
Bendera tersebut memiliki corak 5 garis merah dan 4 putih horizontal yang sama lebar.
Bermula dengan garis merah dan berakhir dengan garis merah yang melambangkan Nusantara dan sumpah palapa.
Bendera ini masih berkibar digunakan TNI-AL dalam Kapal Republik Indonesia (KRI) sebagai bendera maritim, dengan nama panji ular-ular perang.
Tak hanya itu saja, bendera ini juga sukses mencuri perhatian banyak negara yang terinspirasi memakai motif yang sama dengan Majapahit.
Beberapa negara pun sampai menggunakan rancangan bendera yang terinspirasi dari bendera Majapahit tersebut.
Beberapa negara tersebut menambahkan corak khas majapahit dengan lambang negara mereka sendiri.
East India Company Inggris (1685-1707).
East India Company Inggris (1707-1801).
Amerika Serikat (1775-1777).
Malaysia (1950/1963).
Lantas sebenarnya bagaimana sejarah, dan makna penting bendera Majapahit, sampai banyak negara terinspirasi menggunakannya.
Ternyata selain gula kelapa bendera Majapahit, dikenal dengan nama Getih-Getah, yang melambangkan panji kemenangan pasukan Raden Wijaya (pendiri Majapahit).
Dalam pertempuran pertama melawan pasukan Dinasti Yuan dari Tiongkok.
Bendera Getah-Getih pertama kali berkibar saat peristiwa bersejarah di Surabaya 31 Mei 1293. tercatat dalam Prasasti Butak dengan angka 1293M.
Piagam Merah Putih adalah nama lain Prasasri Butak.
Pada pertempuran pertama, pasukan Raden Wijaya berhasil memukul mundul 3.000 pasukan Dinasti Yuan.
Ike Mese pimpinan pasukan Mongol, tewas di tangan Raden Wijaya.
Pasukan Raden Wijaya berhasil memukul mundur pasukan Mongol keluar dari Pulau Jawa.
Kekalahan pasuka Mongol tercatat dan terus dikenang dalam sejarah Tiongkok.
Majapahit kemudian menjelma menjadi kerajaan yang berhasilmenyatukan nusantara sampai Asia di bawah panji Surya Majapahit.
Hal ini membuat benderanya dikenal banyak wilayah kala itu, dan melambangkan penuh kemenangan bagi Majapahit.
Sejak era Raden Wijaya hingga Hayam Wuruk majapahit terus mengalami kejayaan, dan terwujudnya Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada.