Find Us On Social Media :

Pantas Sampai Mengemis Bantuan AS, Mantan PM Israel Bongkar Ketidakbecusan Israel Hadapi Nuklir Iran, Jenderalnya Malah Blak-blakkan Bocorkan Penyebabnya

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 5 Oktober 2021 | 17:30 WIB

Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet, dan Presiden AS, Joe Biden.

Iran dikabarkan juga mampu mengembangkan riam nuklir dengan pemusing yang lebih canggih dibandingkan standar kelengkapan menurut kesepakatan nuklir.

Sementara itu, Ehud Olmert, mantan Perdana Menteri Israel mengatakan bahwa Israel tidak memiliki kemampuan militer konvensional yang memungkinkannya untuk menyerang dan secara permanen menghilangkan proyek nuklir Iran, seperti yang terjadi di Irak pada tahun 1981 dan Suriah pada tahun 2007.

Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah opini yang diterbitkan di laman Ibrani Haaretz, melansir middleeastmonitor.

Dia mengatakan bahwa kebijakan yang diadopsi oleh mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu selama beberapa tahun terakhir dan peringatan berulang-ulang bahwa Iran berada di ambang menjadi ‘kekuatan nuklir’ adalah tidak benar.

Menurutnya, itu karena pengayaan uranium yang intensif dan dipercepat tidak serta merta mengubah Iran menjadikannya berada di ambang negara nuklir.

Olmert, mengkritik apa yang disebutnya pendekatan menciptakan ketakutan dan kepanikan yang tidak perlu.

Menurut dia, Iran pada setiap titik, dalam beberapa bulan menghasilkan jumlah uranium yang diperkaya yang dibutuhkan untuk berada di ambang menjadi negara nuklir, namun yang perlu dipertanyakan adalah apa yang membawa Iran lebih dekat menjadi negara nuklir.

Olmert juga menjelaskan, bahwa meski jumlah uranium yang diperkaya juga diperlukan, namun kondisi tambahan juga harus dipenuhi yang tidak tersedia untuk Iran saat ini.

Baca Juga: Jumawa Bisa Uji Coba Rudal Nuklir Sampai Bikin Barat Ketar-ketir, Ternyata Korea Utara Dibekingi Negara-negara Kuat Ini, Pantesan Tak Takut Walau Didesak Amerika