Memasuki Masa Menopause, Ternyata Diet Bisa Membantu Anda Tetap Sehat di Masa Senja Ini, Apa Saja Diet yang Baik untuk Menopause?

May N

Penulis

Ilustrasi perempuan yang sudah mengalami menopause

Intisari-Online.com -Bagi Anda yang sudah memasuki masa menopause, diet dapat membantu Anda mengurangi gejala yang datang dengan menopause.

Perlu diingat, gejala yang datang mengikuti menopause adalah mood swings, hot flashes, tulang melemah, dan reaksi yang melambat.

Sementara sebagian besar dari Anda fokus pada pemikiran tentang apa yang tidak akan bisa diubah, ternyata ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu Anda bertambah tua dengan anggun dan sehat dan melalui menopause dengan mudah.

Caranya adalah dengan menggunakan diet yang memang bagus untuk usia menopause.

Baca Juga: Wahai Para Wanita, Kenali 7 Tanda-tanda Menopause pada Wanita Berikut Ini, Salah Satunya Kerap Terbangun pada Malam Hari

Mengutip Eat This, Not That, inilah diet yang baik untuk menopause:

1. Snack kaya karbohidrat

"Dengan hormon naik turun, demikian juga dengan kondisi kimia otak, termasuk syaraf kuat bernama serotonin," ujar Elizabeth Somer, MA, RD, penulis Eat Your Way to Happiness.

"Wanita pra dan pasca menopause yang kesulitan dengan depresi ringan mungkin memiliki kadar serotonin lebih rendah daripada wanita lainnya."

Baca Juga: Meski Berpotensi Sama antara Pria dan Wanita Terpapar, Tetapi Mengapa Wanita Memiliki Perlindungan yang Lebih Baik Terhadap Covid-19? Ini Jawaban para Ahli!

Somer menjelaskan jika serotonin rendah, wanita akan makan makanan manis dan merasa cepat marah, sedangkan meningkatnya serotonin mematikan rasa lapar makanan manis dan mengembalikan mood yang lebih baik.

Jika serotonin adalah penyebab mood swings, snack kaya karbohidrat seperti bagel bakar gandum utuh dengan selai atau dua gelas popcorn bisa mendorong serotonin dan mood Anda bisa lebih baik lagi.

2. Kalsium pemerkuat tulang

Selama dan setelah menopause, wanita menghadapi isu kesehatan besar, termasuk risiko osteoporosis.

Baca Juga: Nyesel Selama Ini Cuma Dibuang, Kulit Pisang Ternyata Bisa Jadi Ramuan Ajaib Jika Diracik Dengan Cara Seperti Ini, Manfaatkan Sungguh Tak Terduga

Wanita yang mengkonsumsi ampul kalsium selama hidupnya akan masuk masa menopause dengan tulang kuat dan berisiko rendah mengalami osteoporosis.

Namun menurut Somer, sebagian besar wanita tidak mendapatkan cukup kalsium.

"Salah satu dari dua wanita pasca menopause mengkonsumsi kurang dari separuh kalsium yang dibutuhkan 1200 mg dari 1500 mg diperlukan untuk mencegah pengeroposan tulang terkait umur dan osteoporosis.

"Sebelum, selama dan mengikuti menopause, Anda bisa memperlambat hilangnya tulang dengan kalsium."

Baca Juga: Peduli Tubuhmu; Tidak Hanya Susu, Berikut Ini Makanan Tinggi Kalsium

Produk dairy menjadi pilihan utama, tapi ada juga makanan sumber kalsium lainnya termasuk sayuran hijau gelap, bok choy, brokoli, almon, sarden, salmon, biji wijen dan biji chia.

3. Vitamin D

"Wanita menopause perlu memastikan mereka mengkonsumsi cukup makanan yang mengandung vitamin D atau memakan suplemen untuk mencegah tulang keropos. Vitamin D diperlukan untuk menyerap kalsium," ujar Stacy Goldberg, MPH, RN, BSN, pendiri Savorfull.

Makanan kaya vitamin D termasuk lemak ikan dan makanan diperkaya, salmon kalengan juga menjadi pilihan bagus karena mengandung tulang kecil kaya kalsium.

Baca Juga: Bukan Obat Vaksin, Apalagi Makanan, Ini Dia Cara Ampuh Menangkal Covid-19 hingga 54% Secara Murah Meriah, Hanya dengan Lakukan Ini di Pagi Hari

"Jika Anda berganti ke minuman non-dairy sebelum menopause, pastikan jika minuman Anda secara eksplisit mengatakan diperkaya dengan kalsium dan vitamin D," ujar Goldberg.

Minuman dairy tanpa pemanis buatan termasuk susu almond, susu beras, susu kelapa dan bahkan susu rami.

4. Makanan penangkal penyakit jantung

"Penyakit jantung bukanlah bercandaan setelah menopause," papar Somer.

Baca Juga: Sampai Bikin Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak Akibat Stroke, Ternyata Hindari Stroke Sebenarnya Mudah Asal Mau Lakukan 6 Hal Ini

"Campuran dari keganasan penyakit ini dengan tingkat estrogen yang tinggi, risiko serangan jantung meningkat cepat ketika tingkat estrogen rendah, membuat penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian setelah menopause."

Namun risiko serangan jantung bisa diturunkan dengan diet dan olahraga.

Menurut Somer, mengonsumsi diet rendah lemak kaya serat berdasarkan varian warna buah dan sayur, gandum utuh, legum, dan produk susu tanpa lemak dapat mempertahankan tubuh yang fit dan menjaga tingkat lemak dalam darah serta menjauhkan risiko serangan jantung.

5. Airputih

Baca Juga: Belum Terlambat Tahu Sekarang, Sebaiknya Jangan Minum Sisa Air Minum Tadi Malam di Pagi Hari, Bisa-bisa Ini yang Akan Dialami Tubuh Anda!

Amy Shapiro , MS, RD, CDN dan pendiri Real Nutrition NYC, mengatakan dia merekomendasikan agar pasiennya memastikan untuk mendapatkan setidaknya delapan gelas air sehari untuk menghindari gejala kekeringan (umum dengan menopause), serta kembung (yang bisa datang dengan perubahan hormonal).

Jika air biasa tidak memiliki daya tarik yang tinggi, lewati air beraroma yang dibeli di toko, yang hampir selalu tinggi gula dan aditif buatan; sebagai gantinya, infus sendiri dengan buah-buahan dan rempah-rempah. Ini cepat dan mudah dan penggunaan yang bagus dari produk yang terlalu matang.

Sebagai alternatif, pastikan untuk makan makanan, seperti semangka dan mentimun, yang memiliki kandungan air yang tinggi.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait