Find Us On Social Media :

NATO Panik, China Lakukan Hal Ini di Dua Pelabuhan Strategis Eropa, NATO pun Buru-buru Pelajari Pergerakan China yang Dianggap Berbahaya

By Tatik Ariyani, Rabu, 22 September 2021 | 12:11 WIB

(ilustrasi) pelabuhan China

Intisari-Online.com - Perusahaan milik negara China memiliki kepentingan utama di dua pelabuhan Uni Eropa.

Hal itu membuat para komandan senior NATO khawatir.

Dua pelabuhan Eropa yang dimaksud adalah Valencia di Spanyol dan Vado di Italia.

Pelabuhan-pelabuhan yang dilaporkan telah disusupi oleh infiltrasi China ini adalah pelabuhan strategis utama bagi NATO.

Baca Juga: Berambisi Jadi Militer Terkuat Dunia, China Hadapi Masalah Besar Semakin Susah Rekrut Orang yang Mau Jadi Tentara, Akhirnya Cara Ini yang Ditempuh Tiongkok

Melansir Express.co.uk, Selasa (21/9/2021), Sekretaris Jenderal NATO menyatakan: "China semakin dekat dengan kami.

"Kami melihat itu di Kutub Utara.

"Kami melihat mereka banyak berinvestasi dalam infrastruktur penting di Eropa, dan kami melihat tentu saja China juga beroperasi di dunia maya."

NATO menerbitkan dokumen untuk mempelajari perkembangan ekspansionis baru-baru ini dari China.

Baca Juga: Bak Dapat Balasan Langsung Usai Aliansi Aukus Diresmikan, Agresi China di Taiwan dan Laut China Selatan Mendadak Meningkat, Jepang Sampai Ketar-ketir Ketakutan hingga Minta Bantuan Eropa

Studi tersebut menyatakan bahwa NATO "mengakui bahwa pengaruh China yang berkembang dan kebijakan internasional menghadirkan peluang dan tantangan yang perlu kita tangani bersama sebagai Aliansi".

Dokumen tersebut, yang disebut NATO 2030, mendapat tanggapan keras dari Beijing.

Politbiro Partai Komunis China menanggapi dengan mengatakan NATO menciptakan “alasan untuk memanipulasi politik blok, menciptakan konfrontasi, dan memicu persaingan geopolitik”.

Ia menambahkan: "Jika ada yang ingin menimbulkan 'tantangan sistemik' kepada kami, kami tidak akan tetap acuh tak acuh."

China menggunakan sejumlah besar cadangan mata uang asingnya untuk berinvestasi dalam mengembangkan infrastruktur di pelabuhan asing.

Ini adalah bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) Presiden China Xi Jinping.

Inisiatif Sabuk dan Jalan adalah proyek kebijakan luar negeri China yang bernilai triliunan dolar.

Proyek ini telah mengamankan peran kunci di pelabuhan strategis di seluruh dunia.

Baca Juga: Inilah Perawatan Jerawat pada Masa Kuno, Seka Wajah dengan Kain Lembab Saat Terlihat Bintang Jatuh Atau Gunakan Daging Buaya yang Dicampur Minyak Siprus Atau Air Kencing Bayi

Pergerakan ke Eropa adalah bagian dari upaya Beijing untuk mengamankan kendali rute perdagangan global.

Perusahaan China Cosco Shipping Ports dan China Merchants Port Holdings, telah banyak berinvestasi di pelabuhan Mediterania.

Berbicara kepada Foreign Policy, Neil Davidson, seorang analis senior untuk pelabuhan dan terminal di Drewry, konsultan maritim, mengatakan: “Untuk pihak seperti Cosco, kesepakatan itu masuk akal secara finansial, dan mereka dapat membuat tuan dan majikan mereka di Beijing bahagia karena cocok dengan narasi Belt and Road.

“Di bagian bawah, ada landasan geopolitik untuk banyak hal ini.”