Studi tersebut menyatakan bahwa NATO "mengakui bahwa pengaruh China yang berkembang dan kebijakan internasional menghadirkan peluang dan tantangan yang perlu kita tangani bersama sebagai Aliansi".
Dokumen tersebut, yang disebut NATO 2030, mendapat tanggapan keras dari Beijing.
Politbiro Partai Komunis China menanggapi dengan mengatakan NATO menciptakan “alasan untuk memanipulasi politik blok, menciptakan konfrontasi, dan memicu persaingan geopolitik”.
Ia menambahkan: "Jika ada yang ingin menimbulkan 'tantangan sistemik' kepada kami, kami tidak akan tetap acuh tak acuh."
China menggunakan sejumlah besar cadangan mata uang asingnya untuk berinvestasi dalam mengembangkan infrastruktur di pelabuhan asing.
Ini adalah bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) Presiden China Xi Jinping.
Inisiatif Sabuk dan Jalan adalah proyek kebijakan luar negeri China yang bernilai triliunan dolar.
Proyek ini telah mengamankan peran kunci di pelabuhan strategis di seluruh dunia.