Find Us On Social Media :

Mirisnya PNS di Timor Leste, Lebih dari Dua Dekade Merdeka, Baru Kini Dapat Tunjangan yang Sudah Umum Diterima ASN Indonesia Ini, Itu pun Setelah Tunjangan 'Mewah' Dibabat Habis Pemerintah

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 21 September 2021 | 16:30 WIB

Bendera Timor Leste.

Untuk setiap bulannya, PNS akan mendapatkan 35 kg beras, lima kg jagung, lima kg kacang-kacangan, lima kg kacang hijau dan dua kg kacang kedelai.

"Dalam hal tidak tersedianya salah satu produk tersebut di atas, mereka dapat digantikan oleh bahan lain dengan nilai yang sama."

Sistem pendistribusian bantuan subsidi tersebut, dijelaskan bahwa pengiriman akan dilakukan setiap tiga bulan oleh lembaga dan layanan, di mana penerima manfaat menjalankan fungsinya.

Tunjangan yang sudah biasa diterima oleh PNS di Indonesia tersebut baru kali ini diterima oleh PNS Timor Leste, setelah tunjangan ‘mewah’ ini dibabat habis oleh pemerintah.

Rapat luar biasa tersebut juga menyetujudi proyek Keputusan-UU untuk pembuatan subsidi transportasi bulanan untuk pemegang posisi manajemen dan kepemimpinan dan untuk karyawan Administrasi Publik, menggantikan atribusi kendaraan Negara.

Pembuatan subsidi tersebut bertujuan untuk mengimbangi biaya reguler penerima manfaat yang terkait dengan transportasi dan meminimalkan biaya yang terkait dengan alokasi kendaraan Negara dan mempromosikan rasionalisasi armada mobil umum.

Jumlah hibah bulanan adalah US$25 untuk PNS, US$50 untuk Kepala Bagian, US$75 untuk Kepala Departemen, US$100 untuk Direktur Nasional dan US$150 untuk Direktur Jenderal.

Tindakan tersebut diperkirakan memungkinkan penghematan lebih dari 700 ribu dolar AS sehubungan dengan biaya perolehan dan pemeliharaan kendaraan dan bahan bakar saat ini.

Dewan Menteri menyetujui rancangan Resolusi Pemerintah tentang pengelolaan dan realokasi kendaraan negara, yang juga disampaikan oleh Menteri Keuangan.

Baca Juga: Lakukan Amputasi Tanpa Alat Bedah, Inilah Kisah Menakjubkan Anak Muda Norwegia yang Larikan Diri dari Negaranya yang Diduduki oleh Jerman Selama Perang Dunia II