Penulis
Intisari-Online.com -Dua negara Korea, Korea Utara dan Korea Selatan, kembali berseteru atas rudal balistik.
Namun kini masalahnya bukan hanya rudal balistik Korea Utara.
Melansir NK News, rupanya Korea Selatan kini juga ikut menguji rudal balistik.
Kedua negara itu sama-sama melaksanakan tes rudal balistik berjarak beberapa jam saja Rabu kemarin.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyebut aktivitas Korea Utara 'provokatif'.
Namun ia menyebut tes peluncuran rudal balistik kapal selam (SLBM) yang ia hadiri sebagai tindakan pertahanan.
Dalam pernyataan yang dikumandangkan Rabu sore kemarin, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, Kim Yo-Jong, membalas pernyataan Moon Jae-In.
Ia juga membela aktivitas negaranya adalah upaya pertahanan diri.
"Kami tidak menarget siapapun atau memilih waktu tertentu untuk 'provokasi' seperti dikatakan Korea Selatan.
"Namun kami melaksanakan prioritas tahun pertama dalam rencana 5 tahun untuk perkembangan ilmu pertahanan dan perkembangan sistem persenjataan yang diputuskan di kongres partai," ujar Kim Yo-Jong menurut KCNA.
Dalam press rilis dari Menteri Pertahanan Nasional (MND), Moon mengatakan pengujian SLBM negaranya Rabu kemarin bukanlah untuk merespon tes Korea Utara hari yang sama.
Sementara itu ia juga menambahkan 'penegakan kemampuan rudal kami dapat menjadi penangkal provokasi Korea Utara'.
Kim Yo-Jong menyampaikan isu tersebut dengan kata 'provokasi' dan merespon dengan mengatakan 'akan bodoh untuk memanggilnya presiden negara tersebut' jika press rilis atas ucapannya akurat.
Ia membandingkan rencana senjata yang resmi dibeberkan Korea Utara dengan yang dipromosikan Moon Jae-In.
Kim juga menuduhnya menggunakan standar ganda untuk membela uji nuklir Korea Selatan sebagai 'sah' sementara menolak memberi label yang sama untuk Korea Utara.
Kim tidak secara langsung mengkritik tes SLBM Korea Selatan atau perkembangan rudal lain yang dilakukan Korea Selatan dan baru dibeberkan Rabu kemarin.
Namun ia menambahkan tingkah laku Moon menjadi 'penyesalan besar' dan ia 'khawatir terhadap perkembangan hubungan Korea Utara dan Korea Selatan.'
Pernyataan ini tidak membeberkan rincian apapun mengenai tes rudal balistik mencurigakan Korea Utara Rabu kemarin.
Media pemerintah Korea Utara kemungkinan akan membeberkan rincian tes tersebut, termasuk jika Kim Jong-Un hadir Kamis paginya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini