Find Us On Social Media :

Termasuk Tega Kirim Balik Perahu Penuh Pengungsi di Tengah Laut, Sikap Keji Australia Kini Berbuah Petaka, Hasil Panen Hingga Daging Sampai Terancam Membusuk

By Ade S, Rabu, 15 September 2021 | 19:39 WIB

Ilustrasi para pengungsi atau pencari suaka.

Belakangan, sikap dingin dan sok tegasnya kepada para pengungsi tersebut berbuah menjadi petaka bagi Australia.

Seiring dengan pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, Australia kini mengalami krisis sumber daya manusia.

Sektor-sektor penting dalam ekonomi mereka kini terancam terbengkalai karena kekurangan orang untuk mengurusnya.

Di sektor pertanian, misalnya, Menteri Pertanian Australia David Littleproud mengakui kekurangan 30.000 pekerja.

Baca Juga: Bak Bikin Warga Timor Leste yang Melarat Tiba-tiba Jadi Pemenang Lotre, Proyek'Balas Budi' Australia Kini Malah 'Menjelma' jadi Proyek Culas, Aturan Baru Ini Pemicunya

Padahal, mereka kini tengah bersiap menghadapi musim panen yang justru memerlukan lebih banyak tenaga kerja.

Sementara itu di sektor peternakan, Littleproud menyebut negaranya kini tidak bisa beroperasi 100 persen.

Industri-industri pengolahan daging, melansir Tatoli.com, kini hanya mampu menjalankan 60 hingga 70 persen dari total kapasitasnya.

Mereka seperti benar-benar tidak memiliki lagi orang yang bisa membuat berbagai sektor industri terus berjalan.

Baca Juga: Melalui Kesepakatan Rahasia Ini, Terkuak Australia Awalnya Ngotot Ingin Timor Leste Menjadi Bagian Indonesia, Bahkan Sampai Menyebutnya Tak Layak Merdeka Karena Alasan Ini